MEDIA RAKYAT24.Com—Ternate||Manuver politik donasi atau bantuan ke Rumah ibadah Mesjid oleh Benny Laos melalui Yayasan Bella Peduli dinilai bakal menemui nasib ibarat menggarami laut alias tak ada artinya.
Perlawanan kalangan ulama dan Habaib dinilai sebagai penyebabnya dimana berhasil menurunkan nilai politis dibalik sumbangan itu.Umat muslim baik penerima bantuan maupun bukan penerima bantuan kabarnya ciut dengan sikap MUI Ternate dan MUI Tikep serta kritik dan protes ulama atas donasi dan Berqurban dari yayasan milik Benny Laos.
“Kalau diminta memilih Benny Laos atau Ulama, ya kami pilih Ulama lah”tegas Abdul Latif
“Apalagi ulama semisal Ustadz Usman Muhammad (Imam Besar Mesjid Almunawwar),Ustadz Saleh Sakola terlebih lagi ada Habib Abubakar Al Attas, Habib Alwy Albaar (Wakil Imam Mesjid Almunawwar)adalah ulama dan Habaib yang wajib diikuti nasehatnya.
“Kalau lawan nasehat ulama tara tako bahala ka”sambung Ibu Hj.Nur.
Umat muslim kabarnya takut menerima bantuan Benny Laos dengan syarat mendukung dan memilihnya karena terindikasi syari sebagai praktek suap yang dilaknat Allah.
Kalangan pemerhati demokrasi menilai positif fonomena ini.Praktek yang bernuansa suap harus dibumihanguskan dalam praktek demokrasi sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang kredibel.Meraih kekuasaan dengan cara suap dan monay politik yang berbiaya tinggi hanya akan menghasilkan pemerintahan yang KKN dan manopolistik.
”lah dia akan mengembalikan kerugiannya dari sumbangan-sumbangan bernuansa suap itu, ya potensial prakteknya pemerintahan KKN dan manopolistik lah”tandas sumber media ini.
”jadi melawan politik donasi harus kita dukung, guna melahirkan pemimpin yang benar di Pilkada, perlawanan ulama dalam issu melawan suap itu bukan praktek politik primordial atau SARA”pungkasnya.
Alih-alih, bantuan Benny mereka terima sebagai pemupuk rasa persatuan sesama anak bangsa semata tidak untuk memilihnya.
Kita nikmati saja sebagai pemberian orang bukan diterima untuk mempengaruhi pilihan politik karena itu sama saja suap seperti kata Uatadz H.Usman Muhammad dan Ustadz Saleh Sakola yang kami baca dari media bahwa penyuap dan disuap diancam Allah SWT dengan neraka jahannam”ujar dia.
Benny Laos yang pernah dikonfirmasikan soal protes dan kritik para ulama ini tak menanggapainya.Namun donasi dari yayasannya tetap dan terus dilakukan pihak pengurus.
Terakhir ini, Benny Laos dikabarkan bahkan menggandeng 4 artis nasional yakni Anang Hermayah, Raffy Ahmad, Atta Halilintar dan Baim Wong yang dikenal memiliki puluhan juta follower itu untuk mensosialisasikan secara viral aksi donasi yayasan Bella Peduli miliknya.
Langkah Benny Laos ini dinilai sebagai bentuk perlawanan halus untuk menaikan kembali elektabilitasnya dari ancaman kritik yang dirasakan semakin menurunkan nilai donasinya secara politis.
”Nampaknya dia melawan secara tak langsung dengan cara halus yang populis.Dia ngotot dengan caranya “nilai sulber media ini.
Di sisi lain, Donasi dari Yayasan Bella Peduli dinilai sebagai program CSR grup Bella.Jika iya maka donasi itu dinilai sebagaib kewajiban perusahan milik Benny Laos bukan hak atau kebaikan pribadi Benny Laos.Terkait hal ini, Sarka Eladjow belum memberikan klarifikasi.Direktur Yayasan Bella Peduli ini hanya menjawab bahwa donasi Yayasan Bella peduli tidak bermuatan kepentingan politik Benny Laos.
”kalau donasi itu bagian dari peogram CSR maka itu kewajiban Benny Laos sebagai pengusaha bukan sumbangan dan hak rakyat menerimanya”pungkas Irwanto.
Benny Laos disarankan tampil visioner saja dengan visi politik program bukan ngembar bantuan.
”Tampil visioner saja bukan politik sumbangan”pungkasnya(***)