Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Maluku utara untuk memilih Gubernur -Wakil Gubernur Maluku utara periode 2024-2029 semakin menarik saja.Dinamika politik Pilkada Malut semakin dinamis dan menarik untuk disimak.Suguhan pertarungan sengit lintas Kandidat apalagi pertarungan antar sesama saudara tak terelakan semakin membuat pilgub Malut semakin “asek”.
Hukum besi politik nampak berlaku bahwa tidak ada kakak dan adik sejati dan lawan abadi selain kepentingan.
Paket MK-BISA terhitung tenang diam-diem bae karena sudah aman, pasti lolos ke Pilkada Malut, kandidat-kandidat lain justru masih berjibaku merebut B1 KWK Partai Politik.
Menarik untuk kita simak, duo dinasti Mus yang kini tengah bertarung di pilgub Malut.Adalah H.Achmad Hidayat Mus dan Aliong Mus sedang terlibat pertarungan memperebutkan rekomendasi dan B1 KWK sejumlah partai politik.
Pertarungan dua kakak beradik ini seolah kalah jadi Abu menang jadi arang.Sama-sama bertarung berebut rekomendasi partai Golkar dan Partai Gerindra, baik AHM dan AM tanpa fatsun politik lagi, sama-sama ngotot.
Seiring proklamasi AHM kembali ke pentas kontestasi pilgub Malut, sang Adinda Aliong Mus bahkan nambah gas seolah membumkan move politik sang kakanda AHM .
Searah jarum jam politik Pilkada, AHM yang bersilaturahmi dengan warga di daerah-daerah dan puncaknya mendatangi langsung untuk meminang Capt.Ali Ibrahim sebagai pasangan calon Wakil Gubernur nya, Aliong melalui timnya tak henti memposting rekomendasi partai-partai politik yang diraih Aliong-Sahril.Terkesan adu taring yang aple to aple, adik tak kalah mencor dengan kakanda, begitu kesan yang kita tangkap.
Aliong yang berpasangan dengan Sahril Taher (Ketua DPD Partai Gerindra Malut) muncul menunjukan satu per satu rekomendasi DPP Partai Politik kepada mereka.Rekomendasi DPP PBB dan rekomendasi Partai Garuda adalah 2 rekomendasi partai politik yang telah digenggam Aliong-Sahril disusul rekomendasi DPP Partai Golkar dan rekomendasi DPP Partai Gerindra.
Nampak kasat mata, tekad politik Aliong Mus untuk berhadapan dengan sang kakanda telah bulat.Apalagi konon didukung penuh sang adik Alien Mus, ketua DPD Partai Golkar Malut.
Wacana publik pasar taruhan Pilkada Malut memang mengunggulkan AHM pada soal raihan rekomendasi parpol dan potensi kemenangan.AHM dipersepsikan bakal mudah mendapatkan rekomendasi partai politik plus unggul jauh secara elektabilitas.Demikian isi tas kesuanya juga dipersepsikan berimbang.
Namun Aliong nampak menunjukan tajinya sebagai adik dan pendatang baru diblantika Pilkada Malut yang tak bisa dipandang remeh oleh sang kakanda dan timsesnya.Kakak, Aku juga sudah besar, begitu spirit pertarungan yang kita baca dari sikap seorang Aliong Mus.
Memang mantan Bupati Taliabu dua periode ini masih harus mawas diri bahwa dia masih butuh sosialisasi diri di masyarakat Maluku utara.Aliong masih harus berjuang keras di panggung Pilkada Malut.Sebab ini Malut Bung bukan Taliabu.
Aliong tak boleh over comfidances daalam melawan sang kakanda.Patut dicamkan Aliong, sang Kakanda adalah pemain lama yang kenyang pengalaman bahkan sampai muntah soal Pilkada Malut yang bermerek jaminan quality.Aliong masih ingat kan katika jadi tim pemenangan kakanda AHM dimana AHM nyaris menang di 2 kali Pilkada.
Namun Aliong juga memberi signal bahwa AHM dan timnya juga tak over comvidances pulak.Zaman semakin dinamis dan menandai Pilkada 2024 bukan lagi seperti Pilkada 2019 dan 2014.Kejayaan politik masa lalu itu bisa jadi tinggal puing-puing nostalgia yang jika tidak bisa dirangkai kembali maka alamat kekuatan itu hanya bersemi dalam nostalgia kejayaan belaka.
Aliong tentu telah siap siaga dengan sikapnya bertarung di Pilkada 2024.Nampak dia memahami ruh Pilkada belum berubah bahwa cerug elektoral Pilkada malut masih dominan pemilih pragmatis.
Mungkin kakanda AHM juga bilang kalau masih demikian “kalau Ade gas maka Kaka tamba gas”.
Maluku utara, 2 Juli 2024.
Bung User