SOFIFI–Aksi unjuk rasa seolah tak pernah sepi dari pilkada serentak provinsi Maluku utara.Pasalnya ditenggarai pilkada berlangsung sarat kecurangan yang bersifat terstruktur, siatematis dan masiv.
Sampai pada Pleno Terbuka Rekapitulasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara, aksi unjuk rasa masih mewarnainya. Kamis, (5/12/2024).
Adalah Aliansi Masyarakat Maluku Utara (AMMU) sebagaimana telah menggelar aksi kesekian kalinya di Kantor KPU dan Bawaslu Malut beberapa pekan kemarin.
Kamis tadi 5 desember 2024, bertepatan digelarnya pleno rekapitulasi ti gkat KPU Provinsi Maluku Utara, Masyarakat yang tergabung dalam front AMMU ini kembali menggelar aksi demonstrasi mengawal Sidang Pleno Rekapitulasi KPU Provinsi Maluku Utara yang berlangsung di Ibu Kota Provinsi, Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.
Aksi protes sejumlah masyarakat ini berlangsung di Bundaran 99 Sofifi, guna mendesak KPU Provinsi Maluku Utara untuk segera mendiskualifikasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urur 4.
Desakan diskualifikasi paslon nomor urut 4, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe ini lantaran terbukti melakukan kecurangan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM).
Taskin Salim selaku koordinator aksi saat ditemui awak media di lokasi unjuk rasa itu menyampaikan bahwa bukti-bukti kecurangan sudah terang benderang.
Sehingga kata Taskin, kecurangan yang dilakukan Paslon Nomor Urut 4 sudah terbukti dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif.
Kami menilai, kecurangan yang dilakukan ini sudah sangat terang-benderang, mulai dari praktik money politic yang tertangkap warga, pengarahan kepala sekolah, pengarahan guru-guru Kemenag, dan intervensi PJ. Sekda Provinsi untuk memenangkan Paslon 04 yang percakapannya tersebar di media sosial,” pungkasnya.
Taskin berujar, semua kecurangan tersebut harus diusut tuntas. Massa aksi juga mendesak agar Presiden Republik Indonesia, Hi. Prabowo Subianto segera mencopot aktor-aktor dibalik kecurangan di Pilkada Malut khusunya Gubernur dan Wakil Gubernura.
Taskin menyebutkan aktor-aktor yang dimaksud bermain mata dengan salah satu kandidat di Pilgub Malut yitu; Mendagri Tito Karnavian, PJ. Gubernur Maluku Utara, Syamsuddin A. Kadir, dan PJ. Sekda Maluku Utara, Abubakar Abdullah.
Sekedar diinformasikan, massa aksi yang turun pada Kamis sore dinihari, berasal dari gabungan aktivis peduli demokrasi di Maluku Utara dan para simpatisan dari Paslon 01, 02 dan 03.
