MEDIA TAKYAT.Com—Ternate||Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar Tobelo Galela Malifut Morotai Loloda Kao AMPP-TOGAMMOLOKA MALUKU UTARA menggelar dialog sekaligus konsolidasi seluruh organisasi untuk bergerak dalam merespon kerusakan lingkungan hidup Halmahera Tengah oleh perusahaan tambang. Dialog publik dengan tema ” BENARKAH PT.IWIP DIBALIK RUSAKNYA LINGKUNGAN HALMAHERA TENGAH ?”
Berdasarkan press release yang diterima media ini dari Muhammad Iram Galela, Ketua AMPP TOGAMALOKA, bahwa meihat kondisi yang terjadi Pada tanggal 21-24 Juli 2024 situasi lingkungan di Halteng AMPP-TOGAMMOLOKA mengkonfirmasi pihak PT.IWIP melalui eksternal dan management Environment PT.IWIP juga melibatkan pemerintah provinsi lewat Kadis Lingkungan Hidup Prov Malut Fachruddin Tukuboya, S.T., M.M PJ Bupati Halmahera Tengah Ir. Ikram M. Sangadji, M.Si , Faizal Ratuela Direktur WALHI Malut serta Ketua KATAM Malut.
Sikatakan bahwa setelah dilakukan upaya koordinasi dilakukan pihaknya telah dikonfirmasi oleh Enternal IWIP bahwa memohon maaf dan terima kasih kepada AMPP-TOGAMMOLOKA MALUT bahwa pihak IWIP belum berkenan hadir dalam dialog AMPP-TOGAMMOLOKA. PJ Bupati Halteng juga tidak berkesempatan hadir karena satu dan lain hal.
Pembanding dalam dialog diantaranya ada 2 akademi hebat Abd. Kadir Bubu, S.H., M.H juga Amatdoan, M.Sc
Kadis DLH Malut yang menyampaikan peran pemerintah provinsi dalam pemantauan lingkungan hidup cukup normatif sesuai dengan mekanisme yang ada.
” Saya berharap soal banjir di Halmahera Tengah ini kita apalagi dalam organisasi harus tersinggung, oleh karena itu kami mendeklarasikan perlawanan AMPP-TOGAMMOLOKA untuk melawan perusahaan Nikel PT.IWIP demi dan untuk kemaslahatan masyarakat dan lingkungan. Sayapun menegaskan hal ini kita jangan berdiam diri dan bergerak melakukan protes besar-besaran di Polda Maluku Utara, Kantor Gubernur Maluku Utara dan kantor perwakilan PT.IWIP di Kota Ternate “harap Muhamad Iram Galela ketua AMPP-TOGAMMOLOKA MALUKU UTARA (***)