TOBELO —AMPP-TOGAMMOLOKA MALUT merespon kasus pelanggaran Pilkada yang dilakukan Abdurahman M.Ali.Organisasi paguyuban Mahasiswa Pemuda Tobelo, Galela, Malifut, Morotai dan Kao itu mengecam keras sikap dan tindakan Kepala Kemenang Halut yang inskonatitusional.
Melalui press release dari Ketua AMPP-TOGAMMOLOKA Muhammad Iram Galela, mereka juga menyayangkan tidakan Abdurahman M.Ali yang mencederai demokrasi sekaligus mengusik instabilitas sosial, politik dan kemanan daerah ditengah seluruh komponen daerah membangun stabilitas daerah.AMPP -TIGAMMOLOKA menilai, Kepala Kemenang Halut sangat tidak menghargai eksistensi Bawaslu.
M.Iram Galela menyatakan pihaknya senantiasa mendukung langkah Bawaslu merespons kasus ini sesuai ketentuan yang berlaku.
“sejak awal selalu mendukung dan suport keggiatan dan langkah Bawaslu Halmahera Utara yang dipimpin Ahmad Idris, menargetkan dengan catatan peringkat ke 9 dengan kerawanan pelanggaran pemilu ini mendorong smua pihak harus bekerja aktif untuk menjaga pilkada bersih dari hal-hal yang menyimpang terutama keterlibatan pihak atau Lembagga negara yang tidak mengharggai Lembagga pengawasan”ujar dia.
“manufer Kepala Kemenag Halut selain menampar demokrasi di Halmahera Utara bisa membahayakan berjalanya pemilu tidak kondusif karena beliau sebagai kepala kantor urusan agama juga menaungi lembagga pendidikan dibawah kemenag yang itu bersentuhan langsung dengan masyarakat dan peserta didik”tukas M.Iram Galela.
AMPP-TOGAMMOLOKA juga prihatin atas pernyataan Abdurahman M.Ali yang memposisikan dirinya dalam pro kontra.
“Disamping itu pernyataan yang disampaikan menjatuhkan pihak lain dan membela pihak lain, ini menandakan bahwa apa yang dilakukan kepala Kemenag ini sudah diatur secara terstruktur, sistematis dan masif”tandasnya.
“Saya sayangkan sekali apa yang dilakukan oleh Kepala Kemenag Halmahera Utara, melanggar kode etik ASN juga sangat tidak mengharggai Bawaslu Halmahera Utara”imbuhnya.
“Saya berkeinginan Bawaslu Halut tidak diam dan memastikan proses ini bisa dikenakan sanksi berat. Kita uji mental Bawaslu Halmahera Utara apakah berani atau justru sebaliknya takut kepada kemenag Halut”Tantang Muhamad Iram Galela (***)