MEDIA RAKYAT24.Com—Maba||Siapa yang tak kenal Anjas Taher ? Masyarakat Maluku utara umumnya cukup femiliar dengan sosok aktivis dan politisi serta pemimpin ini, apalagi rakyat Hal-Tim.
Selain namanya yang populer sebagai aktivis HMI, pejuang pemekaran provinsi Maluku utara dan pejuang pemekaran kabupaten Halmahera Timur, wajah dan nama orang nomor 2 Hal-Tim ini juga kerap memenuhi laman portal berita baik cetak maupun elektronik.
Terhitung 1 dasawarsa terakhir, Bang Anjas demikian dia populer disapa sejawat juniornya di HMI, Anjas wara-wiri di pemberitaan media sebagai politisi dan Wakil Bupati Hal-Tim.
Kiprahnya memang bertalian erat dengan urusan kemaslahatan rakyat, wajar saja namanya sangat dikenang.Ada sih yang minor menilainya tetapi itu “wajarlah namanya saja dunia politik yang penuh intrik”nilai dia.
Lihat saja LSM berkelas internasional dibuatnya takluk demikian beberapa barusan kelompok kepentingan yang sengaja mendiakreditkan eksistensinya di panggun politik kepemimpinan.
Sebagai politisi dan pemimpin yang telah kenyang dengan dinamika demokrasi, Anjas mahfum bahwa dinamika politik kekuasan demokrasi yang sarat kritik harus tetap berlangsung namun sebijaknya diletakan diatas konstitusi dengan penuh keadaban.
”Demokrasi iya tetapi jangan luput bahwa demokrasi harus sejalan dengan konstitusi dan keadaban”tukas dia.
”Saya pengagum dan pelaku demokrasi yang terus berjuang demi tegaknya demokrasi”tandasnya.
Menurut Anjas, politik dalam sistem demokrasi adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat, tidak yang lain.Itu dia buktikan dalam kiprahnya di lapangan aktivis gerakan mahasiswa dan sebagai politisi.
”Akui atau tidak, 20 tahun saya bergumul dengan dunia gerakan dan politisi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat”ujar nya.
”sebagai aktivis, saya bersama komponen rakyat Hal-Tim lain memperjuangkan pemekaran Kabupaten Halmahera Timur”ungkapnya.
”Hari ini tepatnya 21 tahun, rakyat Hal-Tim telah merasakan manfaatnya.Tidak sedikit putra-putri Hal-Tim yang terserap sebagai ASN dan manfaat pembangunan lainya”beber dia.
Namun demikian, sebagai putra asli Hal-Tim, dia menganggap tugasnya sebagai putra daerah belumlah berakhir.Masih banyak yang harus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat Hal-Tim yang sejahtera.
”Untuk itu saya terus dan tidak akan melepaskan diri dari kepentingan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Halmahera Timur”
”Perjuangan itu abadi untuk Martabat Negeri ku Hal-Tim”pungkasnya(***)