Saturday, 15 February 2025

BS, Figur Muda Petarung Kie Matubu, Tokoh Utama Pemekaran Provinsi Maluku utara.

-

 

Basri Salama adalah Sosok Politisi Muda yang matang dalam aktivis pergerakan dan politik.

Provinsi Maluku utara takkan pernah lupa akan peran anak muda ini memperjuangkan derajat status Maluku utara dari Kabupaten Maluku utara, Kota Ternate dan Kota adimistratif Tidore naik status menjadi sebuah provinsi.

Jejak sejarah negeri Malut ini takkan pernah hilang ingatan terhadap sosok anak muda berperawakan  leking dengan kulit hitam ala orang Maluku utara itu tampil berapi-api dengan ikatan pita putih merah melingkari kepalanya ditengah lautan masa aksi menuntut pemekaran provinsi.Megaphon di tangan kirinya dengan suara yang lantang menyampaikan orasi menggugah masa tentang tuntutan pemekaran provinsi Maluku utara.Dan 21 tahun sudah perkembangan penuh rona, 1 juta lebih rakyat Maluku utara telah menikmati hasil perjuangannya.

Dialah Basri Salama, putra Kie Matubu Tidore, anak kandung organisasi gerakan kampus HMI cabang Ternate.

Performances nya di dunia gerakan meninggalkan jejak seorang aktivis pergerakan yang kritis dan militan seolah mengingatkan kita pada jejak-jejak patriotisme dan militansi para leluhur para Sultan Tidore mengusir kolonialisme, membusungkan dada dihadapan kolonialis Portugis dan Belanda untuk sebuah martabat negeri yang berdaulat dan memerdekakan bangsa NKRI.

Sejawat pergerakan baik senior maupun junior memberikan pengakuan itu.
“Bang Baci demikian kami menyapa beliau, adalah sosok tokoh pergerakan Maluku utara medio 90 an yang kritis dan militan.Beliau patut menjadi teladan bagi generasi hijau hitam hususnya dan kaum pergerakan pada umumnya”ujar salah satu aktivis HMI yang enggan disebutkan namanya karena alasan politis itu.

Dari Aktivis Gerakan Ke Politik.

Seiring perkembangan, mantan sekertaris komisariat HMI FKIP Unkhair Ternate ini memasuki dunia politik.
“Melanjutkan perjuangan”kata Basri Salama.

Dunia politik bagi Presiden Solidaritas Mahasiswa Indonesia Untuk Reformasi (SMIR) ini adalah keniscayaan bagi kaum pergerakan jika ingin menuntaskan misi perjuangan dan misi pergerakan yakni kemaslahatan rakyat.Sebab hanya berteriak diluar sistem kenegaraan, sulit untuk me wujudkan harapan.
“Untuk mewujudkan visi dan misi perjuangan, ya Kita harus masuk didalam sistem untuk menginisiasi dan mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara agar pro rakyat”ungkapnya.

Alam Maluku utara mungkin tahu betul nawaitu mantan Sekertaris Senat Mahasiswa FKIP Unkhair yang jejak hidupnya totalitas memperjuangkan kehormatan nya itu seolah merestui perjuangan Basri Salama masuk dunia politik.

Lihat saja, sekali klik di panggung politik, Basri Salama langsung klop, terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili daerah Provinsi Maluku utara sekaligus anggota MPR RI.

Di kursi Senator RI, Basri terus menunjukan sikap kritisnya layaknya anak Tidore dan aktivis HMI.Irman Gusman, mantan ketua DPD nyaris merasakan sikap kritis seorang Basri Salama.

Tidak sedikit aspirasi pembangunan dan pemekaran daerah kabupaten di Maluku utara yang telah diperjuangkan anak kandung bumi Kie Matubu Tidore ini.

Berkapasitas, Berdedikasi, kritis dan Militansi menghantarkan nya sebagai seorang politisi yang terbilang sukses ditengah usia muda dan segala keterbatasan terutama logistik.

Sebagai Ketua DPD Hanura Provinsi Maluku utara, Basri Salama terhitung sukses.Dia berhasil mempersembahkan 5 kursi di DPRD Malut, sejajar dengan partai-partai besar parlemen RI yakni PDI P, Nasdem dan PKS.Hanyra juga meraih kursi di seluruh Kabupaten dan Kita se Provinsi Maluku utara pada pemilu 2024.Prestasi yang membanggakan bagi DPP Hanura sepanjang kiprah partai Pimpinan Dr.Oesman Sapta Odang di Provinsi Maluku utara.

”Basri sosok pemimpin kritis yang bertangan dingin”aku salah satu petinggi Hanura.

Mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur Maluku utara.

Basri Salama kian mematangkan gerakan politiknya menggapai puncak politik Maluku utara.Dia mencalonkan diri di Pilkada Maluku utara sebagai calon wakil Gubernur Maluku utara periode 2024-2029.
“Ini sebuah tuntutan dari keberlanjutan perjuangan pemekaran provinsi Maluku utara.Saya ikut berjuang kan mendirikan Maluku utara maka saatnya saya bertanggun jawab kut mengisi pembangunan nya ”ujar dia.

Sebagai salah satu tokoh pejuang provinsi Maluku utara, mumpung masih muda, sehat, punya kapasitas dan militansi terhadap negeri, berdosa rasanya jika saya hanya duduk diam menyaksikan negeri ini terkulai layu”itulah Alasanya.

Di Pilkada provinsi Maluku utara, berdasarkan hasil tirakat spiritual dan politis, Basri memilih Dr.H.Muhammad Kasuba sebagai dengan calon Gubernur nya.

Di mata batin Basri Salam, Ketua BPW Indonesia Timur DPP PKS ini memiliki keistimewaan bagi sebagai pribadi dan sebagai pemimpin politik.Beriman, bertaqwa, tenang, keteduhan jiwa, berkapasitas, berkarakter dan berpengalaman sukses sebagai kepala daerah menjadi pertimbangan Basri Salama untuk bersama seiya semata dengan sapaan karib Ustadz MK itu.

Basri bahkan mengaku telah memiliki chemestri dengan H.Muhammad Kasuba karena pernah bersama sukses dalam perjuangan politik.

Namun ada 1 rahasia kenapa Basri Salama harus berpasangan dengan mantan Bupati Hal-Sel 2 periode itu.
“Ustadz Muhammad Kasuba tipikal pemimpin yang pro kemaslahatan rakyat dengan politik anggaran subsidi pendidikan dan kesehatan gratisnya itu”pungkas Basri Salama.

DPP Hanura pun tak perlu menunggu tetek bengek, langsung merekomendasikan salah satu kader terbaiknya dengan menerbitkan rekomendasi kepada Basri Salama bersama Dr.H.Muhammad Kasuba untuk bertarung di Pilkada Malut.

Hati orang Tidore khususnya tentu membuncah, inilah putra Kie Matubu kami wakafkan untuk Maluku utara yang demokratis, egaliter, adil, maju dan sejahtera.

Oke Selamat Baci, rakyat Malut menunggumu !.