Friday, 22 November 2024

Dapat Nomor Sakral, Dr.H.Muhammad Kasuba Tandaskan MK-BISA Siapkan Kepemimpinan Pro Rakyat

-

TERNATE—Dr.H.Muhammad Kasuba, MA-Basri Salama atau paket MK-BISA resmi ditetapkan sebagai pasangan calon nomor 3.Hal itu berdasarkan keputusan rapat pleno KPU Provinsi Maluku Utara dengan agenda penetapan nomor urut pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur di Pilkada serentak provinsi Maluku utara tahun 2024, Senin (23/92024) di Ibukota Sofifi.

H.Muhammad Kasuba, calon Gubernur paket MK-BISA antusias menyambut nomor 3 sebagai nomor sakral yang sejalan dengan spirit pembenahan provinsi Maluku Utara yang tertib, bersih dan indah.

Pasca penetapan nomor urut, paket MK-BISA ini kembali mengaskan visi -misi dan program yang diusung di Pilkada Malut.

H. Muhammad Kasuba kembali menandaskan paket MK-BISA memastikan sejumlah program yang akan dijalankannya ketika terpilih nanti pada 27 November 2024 mendatang beroreantasi pada program pro rakyat.

Mantan Bupati Hal-Sel dua periode ini mengatakan, bersama Basri Salama akan menjalankan program pembangunan sumber daya manusia, sebuah konsep peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Dengan menggratiskan seluruh biaya rumah sakit tingkat provinsi, yaitu RSUD Chasan Boesoerie Ternate, RSU Sofifi, dan RS Jiwa Sofifi,” ucap Muhammad Kasuba, Senin (23/9/2024) seperti dilansir dari media siber Tanda Seru.Com.

Selain itu, MK-BISA juga memastikan program gratis biaya SPP SMA sederajat. Hal itu karena beban hidup terhadap biaya pendidikan yang tinggi.

“MK-BISA akan menggratiskan seluruh biaya SPP SMA sederajat termasuk SMK dan Madrasah Aliyah negeri maupun swasta di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara,” ungkapnya.

Mereka juga mendorong program beasiswa mahasiswa utusan desa. Program beasiswa bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada setiap desa mengutus dua orang generasi muda terbaiknya tetapi tidak memiliki kemampuan melanjutkan studi di luar Provinsi Maluku Utara untuk mengikuti pendidikan diploma/sarjana pada perguruan tinggi yang ada di Provinsi Maluku Utara.

“Tak hanya itu, kami juga memiliki program biaya operasional perguruan tinggi. Program ini adalah konsep peningkatan kinerja perguruan tinggi dengan memberikan bantuan operasional perguruan tinggi bagi seluruh perguruan tinggi dalam wilayah Provinsi Maluku Utara,” pungkas MK(***)