Wednesday, 4 December 2024

Deklarasi MK-BISA, Ribuan Masa Gratis Itu Rela Melawan Hujan

-

Di Tidore, tepatnya di kelurahan Tosa, digelar doa selamatan.Pada kesempatan itu, baik Basri Salama dan Ustadz Muhammad Kasuba menyampaikan sambutan sebagai calon pemimpin Malukun utara.

Basri Salama dalam sambutanya menyampaikan misi MK -BISA yakni pendidikan dan kesehatan gratis.Dia percaya dua program mulia ini akan bisa dilaksanakan MK-BISA berdasarkan pengalaman sukses H.Muhammad Kasuba kala memimpi Kabupaten Hal-Sel selama dua periode.Dua program ini oleh Basri merupakan program yang pertama di Indonesia kala itu.

”saya percaya karena pengalaman sukses Ustadz H.Muhammad Kasuba bisa melaksanakanya di Hal-Sel selama dua periode sebagai Bupati”yakin dia.

”Program pendidikan dan kesehatan gratis di hal-sel itu merupakan program pertama di Indonesia”tukas mantan anggota DPD dan MPR RI ini.

Abdurahim “Kaka”Saraha yang didaulat sebagai MC itu mengiyakan testimoni Basri Salama.

”Saya masih ingat Ketika saya memimpin Samurai Maluku Utara, pernah memberikan penghargaan Samurai Award kepada Bupati Hal-Sel, H.Muhammad Kasuba karena berdasarkan hasil penelitian kami, Kabupaten Hal-Sel pertama dan sukses menyelenggarakan program pendidikan dan kesehatan gratis”terang Kaka Saraha yang disambut tepuk tangan hadirin.

Basri Salama sempat terharu, meneteskan air mata ketika menjelaskan latar belakang mengapa dia mencetuskan program pendidikan gratis agar dilaksanakan di provinsi Maluku utara.

”Saya sampaikan kepada Ustadz Muhammad Kasuba, kita bikin program pendidikan dan kesehatan gratis di malut”ujar dia.

“Pendidikan gratis itu terkait langsung dengan pengalaman hidup saya sebagai anak kampung dari keluarga yang kurang mampu”ungkapnya.

”suatu ketika ayah saya meminta agar saya tidak sekolah lagi karena tak sanggup membiayai sekolah saya, tapi saya katakan tidak, saya harus sekolah dan akhirnya saya bisa menggapai anggota DPD dan MPR RI”tutur dia lirih dan haru.

Oleh karena itu MK-BISA harus memastikan setiap anak usia sekolah di seluruh Malut harus bisa mengenyam pendidikan.

Pendidikan menurut Basri Salamah bukan untuk menjadi Pegawai Negeri atau karyawan perusahan tetapi pendidikan untuk mengisi otak atau kemampuan anak agar mereka memiliki kemampuan untuk bisa tumbuh mandiri membangun kehidupannya.

”jadi tujuan pendidikan itu bukan hanya untuk menjadi pegawai negeri atau karyawan perusahan tetapi mambangun kemampuan orang agar bisa mandiri, mampu membangun kehidupan yang lebih baik”jelas dia.

Sementara H.Muhammad Kasuba dalam orasi politik singkatnya ikut mengakui bahwa program pendidikan dan kesehatan gratis adalah usulan Basri Salama yang katanya terinspirasi dari programnya di kabupaten Hal-Sel.Dia juga mengapresiasi pandangan Basri Salama tentang tujuan hakiki pendidikan dalam rangka membangun kapasitas manusia agar bisa mandiri dan bermartabat.

Ustadz H.Muhammad Kasuba mengungkapkan bahwa dirinya telah menginisiasi program pendidikan di Maluku utara dan telah memberikan hasil yang signifikan bagi perkembangan pendidikan tingkat tinggi di Malut.

”Ketika masa kepemimpinan Gubernur malut AGK periode 2014-2019, saya menginisiasi pertemuan dengan seluruh rektor perguruan tinggi negeri dan PTS se Malut yang menghasilkan proposal bea siswa Moloku Kie Raha”ungkap dia.