TERNATE–Mesjid Raya Al Munawwar, Kota Ternate menggelar salat jumat secara berjamaan, jumat (8/11/2024).
KH.Saleh Sakola didaulat sebagai khatib pada salat jumat berjamaah di Mesjid ikonik di Kota Ternate dan Maluku utara itu.Selaku khatib, dai yang tegas tapi juga humoris itu mengajak jemaah jumat untuk senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang tak terhingga baik nikmat umur, sehat dan iman sehingga bisa melangkahkan kaki ke mesjid ini untuk menunaikan salat jumat secara berjamaah.Ustadz Saleh juga mengajak jemaah untuk mengirimkan salawat serta salam kepada nabi Muhamnad sallahualaihiwassalam beserta para sahabat dan kekuarganya.
Mengawali khubahnya, Ustadz Saleh Sakola mengajak jemaah untuk merenungi firman Allah SWT dalam surat Al Imran ayat 102 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadan kamu beragama islam (QS.An Nisa 102).
Memasuki inti khutbahnya, Ustadz Saleh Sakola menggambarkan perkembangan umat muslim akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan dimana tidak bisa lagi membedakan mana ajaran islam dan mana yang bukan ajaran islam, semua dicampuradukan.
“Naudzubillahimindzalik, kita bukan hidup dijaman jahiliyah seperti dulu, kita sudah menerima Al quran tapi kalangkabut akhir-akhir ini jadi mana ibadah kita dan mana ibadah mereka, islam dicampuradukan”tegas dia.
“Bakar lilin bersama atau mentahlilkan mereka yang meninggal bukan muslim, jangan itu jika mereka meninggak dunia tidak boleh mengucapkan almarhum dan almarhumah, apalagi mengucapkan innlillahi wainnailahi rodjiun, naudzubillahimindzalik”
“ini kekeliruan yang besar yang harus kita luruskan”tegas Ustadz Saleh Sakola.
Menurut Ustadz Saleh Sakola, tidak bisa mencapuradukan kebenaran dan kebatilan dalam sebuah urusan.Ustadz Saleh mengingatkan hal ini seperti terjadi di masa khalifah Umar Bin Khattab.