TERNATE—Dr.H.Muhammad Kasuba dan Basri Salama, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 atau paket MK-BISA berdasarkan hasil survey merupakan paket pemenang Pilkada Maluku utara 2024.
Lembaga Survey Trust Indonesia merilis, jelang pencoblosan, paket MK-BISA meraih elektabilitas tertinggi dari ke 3 paslon lainya.
Rupanya informasi kekuatan MK-BISA itu mengusik pihak tertentu kemudian menebar isyu politik negatif dengan tujuan melemahkan kekuatan MK-BISA.Bahkan kejadian di provinsi lain di framing sebagai kasus yang dilakukan timses MK-BISA.
Akademisi UMMU Dr.Sofyan Abas menyesalkan sekaligus mengutuk prilaku bejat orang atau kelompok kepentingan yang tidak bertanggun jawab ini.
“Ini sungguh perbuatan dzolim dari orang atau kelompok bejat”ketus Dr.Sofyan Abas menanggapi vidio beredar yang mendiakreditkan paket MK-BISA.
Dia menekankan perlu langkah hukum aparat terkait guna pembelajaran berharga bagi proses demokrasi di pilkada yang bermartabat.
“layak diproses hukum agar ada pembelajaran, jika dibiarkan prilaku bejat seperti ini dipercaya dan terus berlangsung”tekan dia.
Seperti di ketahui, vidio beredar viral sebenarnya kejadian panggebrekan dugaan politik uang di wilayah provinsi Maluku kemudian di framing kejadian di Sula yang dilakukan Tim MK-BISA.
“Ini freming dari pembohong yang di sebar orang bodoh dan dipercaya orang dungu”tukas intelektual Makayoa ini.
“Tandanya MK-BISA terlalu kuat”tandasnya
Sofyan meminta rakyat malut tidak terprovaksi dengan isyu politik yang hanya ingin mengotori Pilkada demi lahirnya pemimpin berintegritas dan kredibel.
“Rakyat jangan terprovokasi tetap konsisten pada pilihan MK-BISA”ajak dia.