ISNU membeberkan bahwa “Penduduk Miskin yang diwariskan Presiden Megawati kepada Presiden SBY tercatat sebanyak 38.943.240 jiwa”
Selanjutnya dalam menjawab issu warisan kemiskinan itu, oleh ISNU Malut menilai rezim SBY telah mengambil langkah penanganan kemiskinan yang tepat.
”tahun 2005, SBY menerbitkan kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan dana
APBN dari subsidi ke BLT pada periode
pertama sukses menurunkan angka
kemiskinan sebanyak 5.864.270 Jiwa penduduk miskin”jelasnya.
ISNU Malut mengaoresiasi rezim SBY sukses menurunkan kemiskinan ditengah resesi global.“Periode ke-2 SBY melanjutkan kesuksesan ditengah resesi keuangan global tahun 2009,
mencapai 4.802.270 jiwa penduduk miskin sehingga tersisa penduduk miskin pada akhir masa kepemimpinan SBY 27.727.790 penduduk miskin yang diserahkan ke Presiden Jokowi dalam melanjutkan penanggulanggan kemiskinan”demikian ISNU Malut mengapresiasi.
Namun demikian ketika terjadi peralihan pemerintahan ke rezim Jokowi, Di tangan Presiden Jokowi menurut ISNU, “Presiden Jokowi diawal pemerintahan mengusung Visi Nawacita dan melanjutkan program Kartu Prasejahtera dan berbagai bentuk kartu penangganan penduduk miskin pada periode pertama hanya mampu
menurunkan penduduk miskin
sebanyak 2.941.920 jiwa penduduk
miskin”papar ISNU Malut.