”Jika 3 orang bergelar akademik Doktor bertemu, apa yang dibicarakan ?”
Itu pertanyaan kritis yang patut dialamatkan pada pertemuan Dr.H.Muhammad Kasuba, MA (Calon Gubernur), Dr.Guntur Alting, M.Si dan Dr.Sofyan Abas (Kandidat Profesor) bertemu.Pertemuan yang unik, memberikan pesan kuat bahwa butuh kolaborasi untuk Maluku Utara yang maju dan kuat.
Menarik disimak, pertemuan 3 tokoh politisi-intelektual dengan latar belakang sosiologis Togale-Tidore-Makayoa ditengah momentum kontestasi Pilkada yang lagi hangat dengan issu primordial.Ada pesan kuat yang terselip di forum ini bahwa Maluku Utara yang maju dan kuat membutuhkan persatuan seluruh komponen sosial dan politik.Tidak mudah memang, butuh sosok -sosok berpikiran besar dan visioner seperti 3 Doktor ini untuk bisa menyatukan perbedaan sosiologis.
Hemat saya, ini tradisi politik yang harus kita kembangkan dimana calon pemimpin harus membuka ruang diskursus epestimologis atau ilmiah yang luas guna membedah beragam problem daerah .Kita percaya, dari ruang berisikan para intelektual ini, pasti lahir ide dan gagasan solutif bagi kemajuan dan kemaslahatan rakyat Maluku utara.
Dr.H.Muhammad Kasuba membuka sesi diakusi lepas itu dengan gagasan pengembangan ekonomi industri.Basis argumentasi yang bisa saya cerna dari gagasan calon Gubernur Malut ini adalah bahwa kemajuan ekonomi industri yang ditandai dengan kemajuan pesat hilirisasi industri tambang di Maluku utara harus dikembangkan.Maluku utara ke depan ada atau tanpa kandungan nickel lagi harus menjadi pusat industri nickel dan baja nasional dan global.