JAKARTA— Sengketa Pilkada Maluku Utara di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia di Jakarta mendapat perhatian para tokoh Maluku Utara di Jakarta.Para tokoh dan sepuh mengehendaki agar proses di Mahkamah Konstitusi benar-benar menjadi solusi terbaik bagi seluruh komponen dan rakyat Maluku Utara.
Nabil M. Salim, Ketua Umum Himpunan Keluarga Maluku Utara adalah salah satu tokoh Malut di Jakarta turut memberikan perhatian serius perkembangan tersebut.
Nabil menyatakan, proses hukum di Mahkamah Konstitusi harus disikapi dan diterima sebagai sulusi terbaik bagi semua pihak yang berkepentingan dan rakyat Maluku utara.Apapun hasil persidangan di MK nanti harap dia bisa diterima semua pihak dengan lapang dada.
“Saya kira itu pemikiran dan pandangan yang konstruktif untuk Maluku utara yang sama kita cintai”
Menurutnya, Sengketa Pilkada yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi saat ini adalah proses konstitusional yang harus dihormati semua pihak sebagai bagian dari masyarakat yang hidup dalam negara hukum.
“Kita yang hidup dalam negara hukum dan telah berproses dalam hukum konstitusi di MK ya harus tunduk pada putusan hukum” tandasnya.
Nabil mengingatkan bahwa ketegangan yang berkepanjangan tidak menguntungkan semua pihak dan Maluku utara itu sendiri.”ketegangan yang berkepanjangan tidak menguntungkan semua pihak termasuk maluku utara”ujar dia mengingatkan.
Oleh karena itu, Nabil menghimbau agar masyarakat Maluku Utara lintas suku, agama dan organisasi agar tetap menjaga keharmonisan, persatuan dan perdamaian.
“Sebagai Ketua Umum HIKMU dan pribadi yang mencintai Maluku Utara saya menghimbau seluruh komponen sosial dan politik di Maluku Utara tetap menjaga persaudaraan dan kedamaian ”ujar dia menghimbau.
Menurut sapaan Bul-Bul ini, Maluku Utara yang maju membutuhkan kebersamaan dan persatuan seluruh komponen daerah.
Oleh karena itu, Ketua Umum HIKMU ini kembali menghimbau agar Masyarakat dan semua komponen yang terlibat agar bisa menerima dan menghormati apapun putusan MK nanti.
“Kuncinya kita semua harus menerima dan menghormati putusan MK”
“Siapa Gubernur Malut 5 tahun kedepan nanti kita kawal bersama, jika tidak bekerja dengan baik untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Maluku Utara ya kita evaluasi lagi” tuturnya.(***)