Wednesday, 4 December 2024

Ketua TOGAMMOLOKA minta Penyidik Mabes Polri buka fakta kematian Benny Laos

-

TERNATE–Muhamad Iram Galela, Ketua Umum AMPP -TOGAMMOLOKA meminta penyidik Mabes Polri yang telah merampungkan investigasi insiden nahas terbakarnya speedboat Bella 72 segera di buka ke publik.

Seperti diketahui, Sabtu, 12 Oktober 2024 di Dermaga Bobong Taliabu Maluku Utara terjadi tragedi ledakan speed boat super mewah BELA 72 milik mantan Bupati Pulau Morotai sekaligus calon gubernur terkuat pada pemilu 2024.Dalam kejadian itu, menewaskan Benny Laos, cagub Malut dan 5 korban tewes serta puluhan korban luka diantaranya Sherly Laos, cagub paslon 4 dan Hendrata Teis, cabup Sula Kepulauan.

Menurut M.Iram Galela, kejadian nahas itu membawa danpak bagi peta politik pilkada Maluku Utara sehingga harus mendapat perhatian serius.

“Tragedi tersebut membawa dampak signifikan bagi wajah politik Maluku Utara dimana salah satu calon gubernur gugur dimedan politik saat berjuang merebut hati rakyat. Semua turut berbela sungkawa atas kepergian tokoh pluralisme itu bukan saja akar rumput yang merasa kehilangan namun bahkan petinggi istana negara seperti Jendral Pur. Moeldoko, Jendral Polisi Tito Karnavian, Sandiaga Uno hingga tokoh politik nasional lain juga merasa kehilangan sosok politisi/pengusaha hebat Benny Laos”ujar M.Iram Galela.

Dia mengatakan, Tragedi tersebut kemudian dikait-kaitkan dengan berbagai macam sudut pandang, ada yang menuding murni karena kecelakaan ada pula melebihi dari sekedar kecelakaan biasa. Kapal cepat super mewah itu dibuat oleh sodara kandung Istri Mendiang Benny Laos yaitu Robert Tjoanda secara otomatis bahwa selain dari sistem operasi yang canggih ini dibuatkan khusus untuk sodarinya.

“Saya pun juga turut memberikan penghormatan terakhir di Jakarta sebagai bentuk mengharggai apa yang telah diberikan mendiang Benny Laos kepada masyarakat Morotai dan Maluku Utara” ucap dia.

“teka teki muncul mengapa sebab akibat tragedi tersebut tidak diketahui.? Setelah 25 saksi diperiksa & telah membawa sampel bangkai kapal .

“Hasil Laboratorium Forensik dari Puslabfor Mabes Polri hingga kini masih dalam tahapan proses. Tim penyidik gabungan selain Polda Maluku Utara langsung dari Mabes Polri ini harusnya sudah mengkonfirmasi ke publik sebagai informasi yang diketahui oleh masyarakat luas”tandasnya.

“Kami menduga ada kejanggalan yang coba tidak dibuka ke publik, padahal secara logika bangkai kapal yang sebelumnya diduga ledakan berasal dari mesin dan genset kita lihat masih utuh, ini apakah sengaja tidak dibuka ke publik atau tim penyidik yang tidak temukan apa sebab ledakan tersebut”ujar dia curiga.

“Saya sebagai anak muda yang dekat bersama beliau merasa tidak puas dengan kehilangan sosok Benny Laos tanpa kejelasan yang jelas apakah ini murni kecelakaan atau ada unsur lain kita tidak tahu selain tim penyidik Mabes Polri yang membuka. Secepatnya buka fakta tentang kematian Benny Laos agar kita puas.

“Saya berharap tidak boleh ditutupi untuk fakta dan data falid, analoginya bangkai pesawat di kedalaman puluhan meter dibawah permukaan laut saja bisa diketahui apalagi BELA 72 yang bangkai kapal tidak tengelam maka bisa diungkap”pinta MUHAMAD IRAM GALELA, Ketum AMPP-TOGAMMOLOKA(***)