Thursday, 21 November 2024

Khotib Salat Jumat di Mesjid Raya Almunawwar, Ustadz H.Usman Muhammad : Jangan Bermaksiat Dalam Memilih Pemimpin

-

TERNATE–H.Usman Muhammad, Intelektual Islam dan mantan Ketua MUI Kota Ternate didaulat sebagai khatib salat jumat berjamaah di Mesjid Raya Al Munawwar Kota Ternate.

Ulama yang dikenal kritis ini membawakan khutbah jumat dengan judul Jangan Melakukan Maksiat Dalam Memilih Pemimpin.

Mengawali khutbahnya dengan hadis nabi Muhammad Sallallahualaihi Wassalam yang kurang lebih artinya “Seluruh umatku pasti masuk surga kecuali mereka yang enggan masuk surga.Dikisahkan bahwa ketika mendegar sabda Rosulullah Sallallahualaihi Wasallam, para sahabat pun bertanya “siapa itu umat mu yang enggan masuk surga ya Rasulullah, lalu rasulullab menjawab yang kurang lebih salah satunya “yakni mereka yang bermaksiat dalam memilih pemimpin”ujar H.Usman Muhammad.

H.Usman Muhammad menyatakan kehadiran seorang pemimpin dalam suatu masyarakat atau suatu daerah bahkan suatu negara adalah sangat penting karena ditangan sang pemimpinlah kebijakan pembangunan masyarakat daerah maupun suatu negara akan tersusun dan terlaksana dengan baik.Untuk itu memilih atau mengangkat seorang pemimpin dalam islam hukumnya wajib.Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW “Jika ada tiga orang yang sedang bepergian, hendaklah mereka mengangkat salah seorang diantara mereka menjadi pemimpin(HR.Abu Dawud dafi Abu Hurairah).

H.Usman menandaskan bahwa ketegasan Rasulullah SAW diatas menunjukan bahwa begitu pentingnya keberadaan dan peran seorang pemimpin sehingga dalam kelompok yang sangat kecil hanya 3 orang sekalipun harus mengangkat atau memilih seorang pemimpin diantara mereka menjadi pemimpin untuk mengurus kepentingan mereka.

Jangan Bermaksiat Dalam Memilih Pemimpin.

Khotib H.Usman Muhammad menekankan bahwa Memilih atau mengangkat pemimpin adalah kewajiban agama maka dalam memilih pemimpin tidak boleh melanggar ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh agama atau dengan kata lain melaksanakan perbuatan maksiat dalam memilih pemimpin.