Wednesday, 4 December 2024

MAKAYOA INDONESIA GELAR RAPAT MENDADAK SIKAPI KPU dan SHERLY TJONDOA

-

JAKARTA-Pengurus Besar Ikatan Keluarga Makayoa Pusat atau PB IKB Makayoa Indonesia mengagendakan rapat mendadak Selasa sore nanti di markas besar PB IKA Makayoa Indonesia di Graha TABAYAMA, Pekayon Bekasi, Selasa (29/10/2024).

Demikian keterangan Ketua PB.Makayoa Indonesia H.Muhamnad Komhois yang diunggah media ini di laman media sosial WAG Makayoa Indonesia.
“Segera merapat ke Sekertariat Makayoa di TABAYAMA hari ini jam 5 sore”tulis Komhois di laman WAG TABAYAMA Indonesia.

“Semua pengurus inti Makayoa Indonesia diharapkan hadir dalam rangka peduli terhadap suksesnya Pilkada Maluku Utara”sambung dia.

Rapat membahas isyu penetapan KPU Malut yang menetapkan Sherly Tjoanda sebagai calon Gubernur Malut, menggantikan suaminya Benny Laos yang tewas dalam Nadiem nahas terbakarnya speed boat Bella 72 miliknya di pelabuhan Bobong Taliabu.
H.

Muhamnad Komhois, ketua PB Makayoa Indonesia menilai keputusan KPU diduga cacat hukum karena mengangkangi sejumlah syarat yang ditetapkan dalam PKPU.
“PB Makayoa akan me kaji potensi pelanggaran PKPU dalam penetapan Sherly Tjandoa”jelas dia.

Dia mengungkapkan, rapat akan mengadirkan berbagai pakar dibidangnya untuk membedah SK KPU Malut itu.”kita ingin sikap yang berbasis pada kajian hukum yang valid”harap dia.

Komhois via telpon kepada media ini menyatakan, Makayoa Indonesia menyesakan jika ada upaya untuk menodai Pilkada Malut demi kepentingan paslon tertentu.Komhois menekankan bahwa Pilkada sebagai sarana seleksi kepemimpinan Maluku utara yang demokratis harus dikawal semua komponen dengan penuh rasa tanggun jawab.Pilkada yang demokratis dan sistimatis yakin Komhois bakal menjadi solusi efektif bagi Maluku utara.
“Kita sesalkan jika ada pihak-pihak yang membelokkan Pilkada untuk kepentingan politik, Makayoa Indonesia berkomitmen Pilkada harus di Kawal demokratis dan sistimatis”tandasnya.

Lebih jauh lagi Komhois mengingatkan bahwa semua pihak harus membuka mata dan hati bahwa Malut yang kaya SDA tetapi daerahnya tertinggal dan rakyatnya miskin.Hal itu salah satunya disebabkan kepemimpinan yang lahir dari proses Pilkada yang curang sehingga menghasilkan pemimpin dan kepemimpinan yang tidak profesional dan kredibel guna bisa membawa Malut yang maju dan sejahtera.
“Makayoa Indonesia berkomitmen melawan segala bentuk merusak Pilkada yang demokratis dan jurdil”pungkasnya(***)