Sunday, 24 November 2024

MENYOAL (Lagi) NETRALITAS ASN :CATATAN VIDIO VIRAL KAKANDEPAG HALUT

-

Ada banyak pengalaman, catatan, serta aduan masyarakat tentang oknum-oknum Kemenag di mana ada ASN-nya terlibat dan diarahkan untuk mendukung paslon tertentu di Pilgub Maluku Utara. Seyogyanya fokus saja pada pekerja andan spirit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,”. Hemat saya, menjaga integritas dan jangan sampai menyalahi sumpah jabatan. 

Dalam teori “DRAMATURGI” sosiolog Irvin Gofmann menyebutkan, peritiwa sosial itu terjadi pada 2 wilayah panggung, panggung belakang (back stage) dan panggung depan (front stage). Pada panggng depan menuntut individu untuk bersikap ideal, sesuai dengan kepatutan, dan kaidah moral. sementara panggung belakang tempat bersiasat, kasak-kusuk, bahkan ada “permufakan jahat” meminjam istilah kritikus Rocky Gerung.

Kalau panggung depan “oknum pejabat kementrian agama Malut” saja sudah memperlihatkan hal yang sudah tidak pantas, maka kita patut membayangkan seperti apa panggung belakangnya?. Semoga kasak-kusuk selama ini yang beredarluas di Masyarakat, bahwa jajaran KANWIL KEMETRIAN AGAMA Malut, baik secara individu maupun secara struktur terlibat dan “melibatkan diri” secara aktif mendukung pasangan tertentu hanya “rumor dan hoaks” belaka.

Sebagai (eks) pengajar dalam lingkungan Perguruan Tinggi(IAIN Ternate dan UIN Jakarta) saya punya banyak kawan di jajaran kanwil kemenag agama Maluku Utara dan juga di kampus, dan saya tahu persis mereka adalah orang-orang yang sangat punya integritas yang mumpuni, sehingga saya tidak percaya terhadap rumor tersebut. 

Tapi jika benar, maka hal ini sangat disayangkan, karena bertentangan dengan  “spirit era baru” dalam lingkungan kementrian agama  dibawah sang nakhoda yang baru Prof. Dr.Nasaruddin Umar,MA. Sebagai seorang intelektual dan agamawan  yang pernah mengecap pendidikan di Universitas McGill Kanada dan Program Ph.D di Universitas Leiden Belanda, tentu beliau sangat menjungjung tinggi nilai-nilai demokrasi.      

Tentu sebagai sosok menteri yang baru di lantik di Kabinet Merah-Putih Prabowo-Gibran, Prof. Dr. NasaruddinUmar,MA pasti tidak ingin kementrian yang dipimpinya itu“tercoreng” oleh tindakan “oknum pejabat dan ASN” yang keluar dari kepantasan dan kepatutan, dan menginkankeluarga besar Kementerian Agama tetap berada pada jalurnya sebagai “penjaga moral”. ****