Friday, 18 April 2025

Menyoal Polemik Soal Nawir Kasuba “Bassam Dapat Rekomendasi PKB”

-

CATATAN KAKI DEMOKRASI PILKADA HAL-SEL

Statemen Nawir Kasuba, ketua Tim Penjaringan Wakil Bupati Hal-Sel DPC PKS Hal-Sel sedang menuai pro kontra.Pernyataanya bahwa Bassam Kasuba telah mengantongi rekomendasi PKB menuai ragam tanggapan kontroversial.

DPC PKB Hal-Sel pun terusik angkat suara bahwa Nawir Kasuba telah membuat Penyataan terkait nama PKB yang hoax sehingga harus membuat klarifikasi.Sebab bagi DPC PKB, belum ada rekomendasi buat incumben di Pilkada Hal-Sel itu.

Apakah Nawir Kasuba bersalah dengan Statemen nya ? Apakah Statemen Nawir merugikan PKB secara politik ?

Mengukur salah benar dan politik memang Abu-Abu.Saling klaim politik bakal merebut partai A dan partai B memang wacana politik yang tak terabaikan dalam kontestasi politik di belahan dunia mana pun.Sederhana saja menilai Statemen Nawir Kasuba”namanya saja usaha” siapa tau jadi.

Tak perlu jauh-jauh amat, masih di Hal-Sel, klaim-klaim mendapat rekomendasi partai politik sudah digambar-gemborkan banyak kubu Kandidat.

Tak usah mencari dari tim mana klaim-klaim itu, tengok saja Statemen kandidat Bupati Hal-Sel Hj.Eka Dahliani.Dia mengklaim bahwa DPP PKB hanya Hj.Eka.Tengok pernyataan lengkap dia di bawah ini di media siber NewsGapi  :

”Untuk partai, Insya Allah PKB di saya, sudah proses langsung ke DPP dan untuk di Halmahera Selatan hanya Hj Eka,” tegasnya, Kamis (30/5/2024) kemarin.

Frasa “hanya saya” pada pernyataan Hj.Eka Dahliani bahwa hanya dia yang diproses sebagai kandidat calon Bupati di PKB jelas dan tegas merupakan sebuah pernyataan klaim sepihak yang potensial merugikan PKB.Hj.Eka bisa jadi disebut berbohong sebab ditengah klaim Hj.Eka, DPP PKB justru menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Bupati Hal-Sel terhadap beberapa calon diantaranya Hj.Eka dan Bassam Kasuba serta beberapa kandidat calon Bupati lainya.Artinya, statemen klaim Hj.Eka Dahliani bertolak belakang dengan fakta yang bergulir di PKB yang faktanya PKB tidak hanya memproses Hj.Eka tetapi semua kandidat yang direkomendasikan DPC dan DPW PKB Hal-Srl dan Malut.

Apakah pernyataan Hj.Eka kita vonis hoax atau telah berbohong ? Apakah tidak merugikan PKB ? Hemat saya tidak bisa divonis berbohong.Wong namanya saja usaha apalagi usaha merebut rekomendasi partai politik, ya klaim adalah salah satu caranya.

Merugikan ? Bisa ya bisa tidak.Mengapa ?

Faktor merugikan bisa iya karena dengan menyatakan klaim untuk PKB hanya saya atau dia sementara DPP PKB tengah menggelar uji kelayakan dan kepatutan bagi calon-calon Bupati Hal-Sel selain dia menggambarkan beberapa hal prinsip sbb  ;

Pertama ;Hj.Eka patut diduga atau potensial menempatkan PKB dimata kandidat-kandidat serta publik sebagai partai yang inkonsisten dan atau tidak adil atas sebuah proses yang sedang dilakukan yakni fit and Proper terhadap dia dan beberapa calon lain.Soal ini tak kalah serius terkait integritas sebuah partai besar seperti PKB.Bukankah fit and Proper yang dilakukan PKB bertujuan menunjukan PKB sebagai partai yang Demokratis, terbuka, fairnes dan profesional ? Pada konteks ini, Statemen Hj.Eka potensial mencederai komitmen PKB sebagai partai yang demokratis, terbuka dan adil.

Ke dua ; Statemen Hj.Eka bahwa hanya dia yang diproses sebagai calon Bupati Hal-Sel di DPP PKB tanpa reaksi DPC PKB Hal-Sel menunjukan sikap dugaan inkonsistensi pengurus PKB Hal-Sel yang merekomendasikan beberapa nama ke DPP PKB untuk diseleksi melalui fit and Proper tes.

Pertanyaannya, apakah ada keberatan DPC  PKB Hal-Sel terhadap Statemen Hj.Eka Dahliani yang menimbulkan pro kontra seperti terhadap Nawir Kasuba ?.

Tidak ada ! Kenapa Statemen Hj.Eka tidak menuai polemik sebingga tak perlu ditanggapi PKB Hal-Sel.Ya namanya saja usaha politik.Namun tak ada salahnya mencermati sikap ambigu atau sikap men dua PKB Hal-Sel ini.

Pertama ; PKB Hal-Sel mungkin tidak perlu menanggapi karena tidak mendapati reaksi atas Statemen Hj.Eka.Mungkin saja bagi kubu kandidat lain, ngapain aja mempersoalkan klaim -klaim politik ditengah percaturan politik merebut partai-partai politik sih.Itu kerjaan orang gak punya kerjaan atau itu kerjaan orang-orang pansos atau panjat sosial yang sengaja mencari panggung populer dibalik sebuah masalah.

Bahwa soal klaim mengklaim dalam politik itu mah soal biasa dalam pasar taruhan politik.Biasalah, kandidat yang hendak meyakinkan basis elektoral nya agar tetap terjaga stamina politiknya ditengah ketidakpastian politik yang dialami, apalagi kandidat yang kehilangan harapan biasanya menunjukan optimisme-optimisme hampa melalui pernyataan-pernyataan yang menggoda basis, strategis untuk dilakukan.Bro and Sis, dalam politik praktis, propaganda dan agitasi itu penting.

Atau, mungjin saja Hj.Eka tidak diperhitungkan lawan sehingga mau bikin pernyataan optimisme atau klaim sampai berbusa-busa pun tak dianggap sekalipun bagi pengikutnya apa saja klaim dia diterima mentah-mentah sebagai sebuah hiburan. bahkan dikapitalisasi sebagai proyeksi pemenangan.

ke dua ; mungkin saja PKB Hal-Sel telah terafiliasi dengan kandidat Hj.Eka sehingga apapun klaimnya tentang PKB sah-sah saja, asal jangan klaim kubu kandidat lain.Namanya saja politik praktis, dimane ada adilnya kan.

Lalu kenapa Statemen Nawir Kasuba begitu heboh sampai menyeret DPC PKB Hal-Sel ikut nimbrung tak seimbang bahkan patut dicurigai tak adil dalam menyikapi perkembangan politik ?

Pertama ; Statemen Nawir Kasuba mungkin saja ditangkap sebagai alamat kiamat bagi masa depan Hj.Eka Dahliani di Pilkada Hal-Sel.Bahwa jika dibiarkan maka DPP PKB bisa menangkap gambaran politik di Pilkada Hal-Sel ternyata Bassam Kasuba terlampau kuat.Premis itu bisa diperkuat dengan 3 rekomendasi yang telah dikantongi Bassam Kasuba yakni PKS, Hanura dan Nasdem tanpa perlu klaim-klaim alias diam-diem bae langsung dapat 3 rekomendasi.Dari sini jika benar adanya maka pengurus PKB Hal-Sel yang terkesan reaksioner patut dicurigai berlaku sebagai tim sukses yang kebilangan harapan dan tidak netral lagi.

Ke dua ; Serangan atas Statemen Nawir  Kasuba sesungguhnya serangan terhadap Bassam Kasuba.Hitungan politiknya dengan terus memblow up serangan ke Nawir maka akan melemahkan Bassam Kasuba sendiri.Mhngkin saja bagi penyerang Bassam, inilah momentumnya melumat Bassam Kasuba yang tak bisa diserang pada isu politik yang lain.

Bassam memang calon bupati yang sexi dengan predikat yang dipunyainya yakni incumben yang dinilai telah bermanuver “ konsolidasi basis dan kampanye” Pilkada mendahului calon-calon lainya.Ibarat lomba lari, Bassam sudah berlari cukup jauh sementara mereka masih sibuk mengatur cara ikat tali sepatu.

Sexinya Bassam Kasuba terihat pada  rekomendasi 3 partai politik yakni PKS, Hanura dan Nasdem yang tidak menutup kemungkinan menyusul rekomendasi partai politik lainya yang bisa jadi rekomendasi PKB seperti yang telah diklaim Nawir Kasuba.

Kesimpulan.

Sudah lah, klaim-klaim itu kerjanya politisi petarung dalam setiap kontestasi.Ada yang halus dengan frasa optimis bisa meraih rekomendasi partai politik A dan B serta partai C, namun ada pula yang berani mengklaim seperti Nawir Kasuba dan Hj.Eka Dahliani serta tim sukses mereka.

Boleh jadi, klaim Nawir Kasuba justru menguntungkan PKB, bahwa PKB kek nona manis yang diburu rekomendasinya oleh kandidat-kandidat termasuk Bassam Kasuba yang telah memperoleh rekomendasi dengan kursi parlemen yang telah over dosis itu.

Tak perlu terlampau baper untuk menanggapi Nawir Kasuba seorang diri.Kita takutkan masivnya tekanan kontroversial ini justru melejitkan nama Kasuba  di blantika Pilkada Hal-Sel dan kepopulerannya bisa jadi menarik minat PKB, Golkar dan Gerindra untuk mencalonkannya sebagai bakal calon Bupati Hal-Sel.

Sayang kan jika perkembangan politiknya sedemikian, kemana lagi misalnya Hj.Eka Dahliani dan Bahraen Kasuba bisa mencalonkan diri di Pilkada Hal-Sel? Itu misalnya alias umpamanya atau pula seandainya yang dalam politik semua serba mungkin.

Saran saya, DPC PKB tak perlu terlampau bereaksi sekencang itu sampai terkesan reaksioner.Kekhawatiran politiknya jangan sampai DPP PKB pada endingnya merekomendasikan Bassam Kasuba seperti klaim Nawir Kasuba maka DPC PKB Hal-Sel bisa smaput politik dibuatnya.

Proses penjaringan di DPP PKB belum final memungkinkan setiap Kandidat terlibat saling klaim, itu biasa dalam percaturan politik.apakah Bassam Kasuba, Hj.Eka dan kandidat lainya yang direkomendasikan itu soal berikut.

Hematnya, Idealnya Muslim Hi.Rakib atas nama DPC PKB menyatakan “pernyataan Nawir Kasuba tidakbenar” titik, finis !

Nawir Kasuba dan Hj Eka Dahliani adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan PKB yang sah saja mengekspresikan “namannya saja usaha” !