JAKARTA-Himpunan Keluarga Maluku Utara atau populernya HIKMU adalah oraganisasi sosial yang didirikan tokoh- tokoh masyarakat Maluku Utara di Jakarta.Almarhum Usman Bahrudin (Makayoa) almarhum Kol.TNI Abjan Soleman (Tidore) dan para tokoh asal Malut lainya berkumpul dan bersepakat mendirikan HIKMU.
Tujuan pendiriannya HIKMU amat mulia yakni sebagai wadah mempererat hubungan kekerabatan, persatuan dan kepedulian antar sesama warga Maluku utara di Jakarta dan sekitarnya (JABODETABEK).Sejak berdiri tahun 1974 hingga saat ini, HIKMU mulai dan terus berkembang sebagai lokomotiv sosial yang menjawab permasalahan dan tantangan sosial, ekonomi, keamanan dan politik yang dihadapi warga asal Malut di jakarta pada khususnya dan masyarakat di malut pada umumnya.
Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, HIKMU berkembang disetiap momemtum sejarah Malut dan bangsa, bergelut solutif dalam dinamika sosial -politik Maluku utara dan nasional.HIKMU dari masa ke masa sejak kepengurusan Ketua Kol.TNI Abjan Soleman sampai Dr.Zainal Solemam, Dr.Margarito Kamis, Taufik Madjid, S.Sos.M.Si dan Nabil M.Salim tetus menunjukan dedikasinya untuk Maluku Utara dan bangsa.
Peran strategis HIKMU bersama Pemda Malut dibawah kepemimpinan Gubernur H.Thaib Armayin dan pemerintah nasional dalam menengahi konflik horizontal, menyiram bara sekam api konflik yang membakar perdamaian, persatuan, harmoni sosial, harta benda hingga memakan korban jiwa menunjukan betapa eksistensi HIKMU yang mewadahi seluruh paguyuban asal malut dengan beragam latar belakang agama amat diperlukan keberadaanya.
HIKMU pula berada ditengah perjuangan pemekaran provinsi Maluku Utara yang telah dinantikan masyarakat maluku utara selama 5 dawasarsa terakhir itu.Bagaimana HIKMU berperan menjawab permasalahan ekonomi yang dihadapi warga Malut tak terhitung jumlahnya.