Mukhtar Adam memetakan kondisi anggaran Malut bahwa sisi lain pemerintahan sebelumnya telah gagal mengelola APBD yang melahirkan utang yang cukup tinggi menjadi beban bagi pemerintahan baru hasil pilkada 2024, yang di prediksi mencapai 1,5 Triliun, menjadi wajah buruk pemerintahan saat ini yang amburadul dalam tata kelola keuangan.
Terakhir, Mukhtar Adam menekankan pada beberapa indikator mungkin perlu di baca oleh semua calon kepala daerah, agar dalam membuat pernyataan bisa lebih kelihatan memahami masalah, yakni
Pertama :Pertumbuhan ekonomi Malut rata-rata dalam 5 tahun terakhir 17,56% yang bertumpuk di industri dan pertambangan sehingga pertumbuhan ekonomi tidak inline dengan kesejahteraan rakyat Malut
Ke dua ; Kemiskinan diwilayah tambang masih sangat ekstrim
Ke tiga ; Kualitas SDM rendah, tergambar dari SDM, baik pada aspek pendidikan maupun kesehatan.