Ternate,- Tahapan pemilihan Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Wali Kota) akan memasuki tahapan ke-13 berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu pada hari Rabu, 25 September 2024 memasuki Tahapan Kampanye yang berlangsung hingga 23 Nopember 2024.
Dimasa Kampanye ini tentu saja “suhu politik” akan semakin memanas. Potensi keretakan hubungan sosial masyarakat saat Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) sangat mungkin terjadi. Pilkada sering kali menjadi ajang kompetisi politik yang intens, dengan berbagai aktor politik dan pendukung yang memiliki kepentingan masing-masing. Bahkan memunculkan konflik baik itu berupa persaingan politik yang tidak sehat, kampanye hitam, hingga kekerasan yang melibatkan para pendukung.
Mencermati kondisi seperti ini. Awak Media mencoba menghubungi Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau Halbar, Dr. Ir. Abdurahman Hoda, M.Si melalui Media Whatsappnya untuk mendapatkan gambaran dan pandangan tentang Pemilu Damai dari seorang akademisi.
