–000—
Bagi Sosok change leader seperti MK, bila ada masalah, Ia melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk diatasi, diubah menjadi opportunity. ‘’Tak harus ada uang nya dulu untuk bergerak, sebab begitu tahu masalahnya, separuh dari penyelesaian sudah terjadi’’.
Bahwa untuk merealisasikan sebuah gagasan itu banyak ‘’pintu tertutup’’ yang harus anda cari kuncinya, sudah pasti. Budget constraint, keputusan sulit, aturan tak (belum) memungkinkan, waktunya terbatas, teknologinya mahal dan belum tersedia, SDM-nya kurang mumpuni, alamnya tidak mendukung, pasokan energinya kurang, dan seterusnya.
Tapi seorang MK yang memiliki visi dan intuisi yang kuat, telah memberikan contoh pentingnya ‘change leadership’, yang berawal dari kemampuan mencari jalan. Dan ia yakin, di sana pasti ada jalan keluarnya. Prinsipnya, ‘pada setiap dinding selalu saja ada pintunya’, maka TEMUKANLAH !
Padahal ‘leadership’ seorang gubernur lebih dari sekadar wali kota yang terlibat langsung dengan masalah sehari-hari. Gubernur adalah orkestrator, perekat dari elemen-elemen di dalamnya, mendatangkan resources dan inspirasi baru dari dalam dan luar daerahnya, perencana strategis yang melihat jauh ke depan. Seorang gubernur adalah seorang ‘strategic change leader, not just a leader’, Ia membawa perubahan ke arah masa depan baru yang menyejahterakan.
Pada akhirnya Kita memilih pemimpin yang bisa memperbaiki hidup kita, bangsa kita dan keturunan kita bukan hanya gunakan jabatannya untuk mengimpresi, apalagi mewariskan kerusakan. Kita butuh pemimpin perubahan.
Dan pepimpin tersebut adalah pemimpin change leader atau change leadership yang memberi efek jangka panjang. Bukan leadership yang MEMUKAU lewat hadiah-hadiah populis bak ‘pop culture’ yang membuat Anda mudah bergoyang. Ini adalah musik klasik yang bisa dinikmati lintas SEJARAH. ****