TERNATE—Vidio beredar viral arahan Abdurahman M.Ali, Kepala Kemenag Kabupaten Halmahera Utara mengajak ASN/Guru di bawah Kemenag Halut agar memilih pasangan calon nomor 4 Sherly -Sarbin Sehe di Pilkada Malut dan paslon nomor 2 di Pilkada Halut menuai kecaman berbagai kalangan.Kalangan akademisi, oraganisasi paguyuban AMPP-TOGAMMOLOKA dan tim hukum MK-BISA mengecam Abdurahman M.Ali
Tindakannya dinilai telah melanggar ketentuan berlaku tentang larangan ASN terlibat politik praktis dan mencederai Pilkada damai serta diduga mencederai nilai Pancasila yang adiluhung. Bawaslu Malut dan Bawaslu Halut serta pihak kepolisian diminta mengambil tindakan tegas.
”Sangat jelas, Kepala Kemenag Halut terlibat politik praktis karena mengajak ASN atau para guru memilih paslon dengan code sila ke 4 untuk paslon nomor urut 4 di Pilkada Malut dan code sila ke 2 Pancasila untuk paslon nomor urut 2 di Pilkada Halut, bawaslu dan Kementerian PAN RB harus bertindak”tegas Dr.Sofyan Abas, akademisi UMMU Ternate ini.
Menurutnya, oknum ASN ini telah merusak tatanan Pilkada ditengah upaya seluruh komponen mewujudkan Pilkada damai dan jurdil.
”merusak tatanan Pilkada”papar dia.
AMPP -TOGAMMOLOKA melalui ketuanya M.Iram Galela ikut mengecam seraya meminta Bawaslu Halut mengambil tindakan tegas.Kepala Kemenag Halut dinilai memicu instabilitas daerah.
“manufer Kepala Kemenag Halut selain menampar demokrasi di Halmahera Utara bisa membahayakan berjalanya pemilu tidak kondusif karena beliau sebagai kepala kantor urusan agama juga menaungi lembagga pendidikan dibawah kemenag yang itu bersentuhan langsung dengan masyarakat dan peserta didik”tukas M.Iram Galela.