Relokasi desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara tengah menyita atensi luas.Pro kontra Tak terelakan.Itu soal lumrah dan biasa saja.Bertemunya pemikiran perubahan (reformis) dari pro relokasi dengan arus pro status quo yang kontra relokasi memang dinamik, pasti ramai.Apalagi jika anasir kepentingan eksternal sudah merengsek masuk dengan kepentingan sendiri ke tengah tarik menarik antar kubu internal, jadinya semakin rame lah.
Duss ! Relokasi desa Kawasi bukan lah peristiwa baru.Diberbagai tempat di belahan dunia, relokasi juga terjadi dengan beragam tingkatan dan latar belakang yang rada-rada mirip dan berbeda.Ada relokasi desa, ibukota kabupaten, ibu kota Provinsi karena bencana, perang, mencari tempat pertanian yang lebih subur, faktor kebijakan politik dan lain-lain.
Ambil contoh relokasi Ibu kota Provinsi Maluku utara dari KotabTernate ke Ibukota Sofifi, ibukota negara Indonesia dari DKI Jakarta ke IKN baru di Desa Penajem pasir di Provinsi Kalimantan Timur.Perpindahan ibukota Provinsi Maluku utara ke Sofifi dan relokasi IKN ke Penajem pasir Kalimantan bukan lah barang baru.
Perpindahan ibukota Provinsi dan kabupaten misalnya, telah dilakukan daerah lainya di indonesia dengan pertimbangan proyeksi perkembangan masa depan daerah yang lebih baik.Si tingjat negara, beberapa negara lain juga melakukan relokasi Ibu Kota Negara baru seperti kasus IKN di Indonesianantara lain :
- Nigeria
Nigeria memindahkan ibukota dari Lagos ke kota bernama Abuja pada 1991. Kota yang berada di titik tengah negara itu sendiri sebelumnya telah direncanakan untuk menjadi pusat pemerintahan pasalnya Lagos sudah semakin padat. Hingga saat ini, Lagos tetap menjadi pusat ekonomi negara terpadat di Afrika itu.
- Pakistan
Ibukota Pakistan dipindahkan dari Karachi ke Islamabad pada tahun 1961. Alasan pemindahan ini diambil dari keputusan komisi negara itu yang menyebut Karachi sudah tidak dapat lagi menjadi ibukota.
- Brasil
Brasil memiliki sejarah panjang soal pemindahan ibukota. Pada tahun 1549 hingga 1763, ibukota negara itu terletak di Salvador, Negara Bagian Bahia. Setelahnya, ibukota Negeri Samba itu dipindahkan ke Rio de Janeiro dengan alasan perkembangan ekonomi dan perdagangan.
Di tahun 1960, pemerintah Brasil kembali memutuskan pemindahan ibukota lantaran padatnya Rio. Akhirnya, Brasil memutuskan untuk membangun sebuah kota di tengah negara itu yang dinamai Brasilia. Hingga hari ini, Brasilia tetap menjadi ibukota negara itu.
- Myanmar
Penguasa militer Myanmar memindahkan ibu kota dari Yangon ke sebuah lokasi di utara pada tahun 2005. Kota itu akhirnya dinamai sebagai Naypydaw. Beberapa pihak menyebut bahwa alasan pemindahan ini diakibatkan prediksi serangan asing dari wilayah laut.
- Turki
Turki memindahkan ibukota dari Istanbul ke Ankara pada tahun 1923. Hal ini didasari oleh penguasaan pasukan Prancis, Inggris, dan Rusia, yang pada masa itu berhasil menguasai Istanbul.
- Malaysia
Secara resmi, Malaysia tidak memindahkan ibukotanya. Namun Negeri Jiran memutuskan untuk memindahkan pemerintahan dari Kuala Lumpur ke sebuah kota yang berjarak 25km dengan nama Putrajaya. Langkah ini diambil pada tahun 1995 dan pemindahan seluruhnya dilakukan pada 1999.
Pada waktu itu, alasan pemindahan ini adalah semakin macetnya kota Kuala Lumpur mengingat kota ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dari Malaysia.