TERNATE–Sejumlah pihak melayangkan kritik pedas terhadap Sherly Tjondoa-Sarbin Sehe, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 4.Mereka menilai paslon dengan tagline pilih yang cantik itu terlampau berlebihan mengeksploitasi isu agama dan duka atas kematian Benny Laos, suami Sherly Tjondoa guna meraih simpati sekaligus meraup suara ketimbang kampanye visi misi dan program.
Beragam kegiatan seperti pertemuan dengan MUI, mendatangkan ulama dari jakarta, peringatan kematian Benny Laos seperti tahlilan, bakar lilin dan doa bersama umat beragama dan mencatut nama sejumlah tokoh agama dan pensiunan merupakan alasan dibalik penilaian miring itu.
Abdurahman Baylusi, aktivis pemberdayaan Masyarakat dan politisi ini menuding Sherly-Sarbin berlebihan mengeksploitasi isu-isu agama, padahal mestinya sebagai paslon 4 fakus pada kampanye visi misi dan program seperti 3 paslon lain.
“Me paslon no. 4 saja yg eksplorasi isu² agama. Kumpul pendeta la, kumpul imam la, bertemu MUI la, pake pakeaan ala muslimah la ( pakean ibu sherly yg di baliho, spanduk dan poster – kl tidak diklarifikasi atau di kase keterangan sbg Pakaian Nasional atau jenis pakaian wanita pada umumnya, saya anggap ibu serly memanipulasi identitasnya. Ibu serly sengaja pakai busana bernuansa muslimah. Serly samarkan identitasnya. Itu artinya tipu²”ketus mantan anggota DPRD Kota Jayapura fraksi Partai Golkar ini.
“Paslon lain kampanye visi misi. Paslon no.4 turus “maruahe” tu atribut² keagamaan. Undang ustadz/da’i dari Jakarta la….
Me.kampanye visi misi sudah tarada konk…”
🙏🙏”tukasnya.