Kontestasi Pilkada Kota Ternate nampak kian semarak.Para kandidat dan tim pemenangannya nampak penuh semangat mengkonsolidasikan pemenangan di basis.
Semua mengklaim terkuat dan bakal mengalahkan incumben Tauhid Soleman.
Namun klaim dan sesumbar itu nampaknya masih bertepuk sebelah tangan.
Klaim kekuatan disarankan harus bersandar pada basis data real yang valid dan kredibel.Hasil survey dari lembaga survey yang teruji kredibilitasnya adalah sandaran yang paling sahih untuk mengukur level kekuatan politik.
Bersandar pada hasil survey, Tauhid Soleman masih seng ada lawan.
Berdasarkan hasil survey yang dirilis lembaga survey Polmark, probalitas kemenangan Tauhid Soleman berada di angka 55 persen, mengungguli 3 kandidat pesaingnya.
Berdasarkan simulasi 4 nama Calon Walikota Ternate yang dirilis Lembaga survei Polmark Research Center menyebutkan, M. Tauhid Soleman unggul jauh dari rival politiknya, yaitu Jasri Usman, Syahril Abduradjak dan Iswan Hasjim.
Hasil survei yang dilakukan PRC pada 13 – 25 Mei 2024 menyebutkan, petahana Muhammad Tauhid Soleman unggul dengan angka 55 persen, disusul Jasri Usman dengan 14,1 persen, Syahril Abduradjak 13,9 persen dan Iswan Hasyim 12,7 persen dengan undecided voters 3,4 %.
Peluang MTS pada Pilwako 2024 nanti bakal landing mulus. Pasalnya, selain menang pada simulasi 4 nama, PRC lalu mencoba mensimulasi 2 nama atau head to head antara MTS vs JU dan MTS vs SAR. Hasilnya pun cukup mencengangkan.
Dari hasil simulasi antara M. Tauhid Soleman vs Jasri Usman, MTS menang jauh dengan angka 65,9 persen suara sementara JU memperoleh 30,7 persen dengan Undecided Voters 3,2 persen.
Sedangkan head to head antara MTS vs SAR, peluang kemenangannya petahana berada di angka 69,8 persen. Sementara SAR memperoleh 25,5 persen dengan undecidef voters 4,7 persen.
Survei PRC dilakukan secara tatap muka bersama 440 orang responden dengan menggunakan metode multistage random sampling, proporsi seimbang (50:50) antara laki-laki dan perempuan. Dalam survei ini, Margin of Error yang digunakan PRC adalah sebesar 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Popularitas dan elektabilitas incumbent cukup tinggi dan angka persentase kemenangan terpaut jauh dengan Calon Walikota lainnya. Sejarah politik di Kota Ternate mencatat, kandidat petahana tidak pernah kalah dalam kompetisi. Mereka selalu unggul dan sukses mempertahankan eksistensi kekuasaannya hingga dua periode.
Hasil survey polmark juga mengkomfirmasi dua hal sekaligus yakni pertama, kinerja sukses Tauhid Soleman selama 1 periode yang penuh tantangan dan ke dua, belum ada kandidat mumpuni yang bisa menggantikan Tauhdi Soleman.(***)