TERNATE—Sherly Tjoanda, janda mendiang Benny Laos menggelar komfrensi pers pasca insiden nahas dan penetapan dirinya sebagai calon Gubernur pengganti mendian suaminya yang tewas bersama 5 korban tewas lainya serta melukai dirinya di pelabuhan Desa Bobong pekan lalu.
Sherly Tjoanda yang diapit calon Wakil Gubernurnya Sarbin Sehe, Rahmi Husen(Demokrat) dan Ghifari Bopeng (Nasdem) tampil menghadap awak media di lantai IV Sahid Bella duduk di kursi roda dengan balutan perban luka di ke dua kakinya.Nampak dia masih diliputi duka dan sakit akibat luka bakar dan patah kaki yang menderanya.
Sherly pada komfrensi pers itu tak luput menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban kebakaran speed boat Bella 72.
Dia selanjutnya menyampaikan penetapan dirinya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos, maju dalam pemilihan gubernur Maluku Utara 2024.
“Ditetapkan sebagai calon gubernur berpasangan dengan Sarbin Sehe berdasarkan SK KPU Provinsi Maluku Utara nomor 56 tentang penetapan calon pengganti calon Gubenur Maluku Utara menggantikan Benny Laos”ucap dia.
Ibu 3 anak ini dengan kondisi kesehatan yang menderanya mengundang keraguan apakah bisa melakoni agenda kampanye secara langsung di daerah-daerah atau tidak.
”Apakah Ibu Sherly bisa menjalani agenda kampanye dengan kondisi harus menggunakan kursi roda ?”tanya Malik.
Sherly menjelaskan, tujuannya menggantikan sang suami karena dirinya merasa bagian daripada bentuk mewakili perjuangan anak negeri (Maluku Utara) selain didukung delapan partai politik.
“Ini bukan perjuangan satu orang anak bernama Benny Laos atau bukan perjuangan Sherly Tjoanda, tetapi ini perjuangan ratusan ribu masyarakat, anak Maluku Utara. Untuk itu, saya putuskan untuk melanjutkan perjuangan Pak Benny Laos bersama Pak Sarbin Sehe sebagai pasangan calon nomor 4,” katanya, Kamis (24/10).
Sherly yang baru tiba dari Jakarta dengan pesawat ini langsung menggelar agenda komfrensi pers.Seiring, banyak pertanyaan seputar keberadaannya sebagai cagub pengganti yang ditetapkan KPU Malut ditengah kondisi kesehatannya yang belum benar-benar pulih itu.
Sherly Tjoanda menegaskan ia bersama Sarbin Sehe memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk segera melaksanakan kampanye politik dan memperkuat komunikasi politik lintas masyarakat.
“Mulai hari ini saya siap kampanye dan bertemu dengan relawan serta semua elemen masyarakat mulai dari generasi Z, milenial, guru, orang tua, dan tokoh agama untuk menyerap semua aspirasi,” ucapnya.
Sherly nampak menyadari kondisi kesehatannya itu bakal mengerahkan timnya untuk mengatur agenda kampanye agar bisa bertemua dengan simpul-simpul masa yang telah terbentuk.
“tim saya akan berkomunikasi dan mengatur pertemuan semaksimal mungkin. Sehingga saya bisa bertemu dengan semuanya dan mendengarkan aspirasi secara langsung,” pungkasnya.
