SOFIFI–Pejabat Gubernur Maluku Utara, Samsudin Kadir dan Pejabat Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah sedang menuai sorotan tajam.Ke dua pimpinan tertinggi di pemprov Malut ini dituding tidak netral dengan berpihak pada Sherly Tjondoa dan Sarbin Sehe, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur di pilkada Malut.
Rakyat Malut marah dan menumpahkan sikap protes dalam bentuk grafity di dinding-dinding tembok pagar kantor Gubernur di Gosale Puncak, Sofifi.
Di kutip dari media siber Narasi Timur.Com, Tulisan bernada amarah seperti Sekda titipan oligarki, Pj Sekda 04, Pj Gubernur tidak netral, ngana tunggu sudah, kemudian ada juga tulisan pengkhianat demokrasi tangkap dan adili Pj Sekda, ditulis menggunakan pilox berwarna hijau oleh orang tak dikenal (OTK), Senin (25/11/2024) pagi tadi.
Sebelumnya, tersebar chattingan WhatsApp Grup (WAG) di IKA PMII Maluku Utara, yang berisi foto paslon 4 Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe. Foto itu dikirim oleh kontak bernama AKA ABDULLAH, yang tak lain adalah Pj Sekda Maluku Utara, Abubakar Abdullah. Pesan foto itu, tersebar luas. Meski begitu, Abubakar yang dikonfirmasi mengaku salah kirim dan postingan tersebut langsung dihapusnya.
Terpisah, Rahwan K. Suamba selaku Karo Humas Pemprov Maluku Utara saat dikonfirmasi terkait coretan di dinding kantor Puncak Gosale Sofifi, memberikan respons datar. “Masih tunggu alasannya ne,” tulis Rahwan via WhatsApp, Senin siang.
Dr.Sofyan Abas, akademisi UMMU meminta Bawaslu segera bertindak agar persoalan ini tidak memuncak lebih besar dan eskalativ.
“Bawaslu harus segera bertindak agar ketidakpuasan rakyat tidak memuncak dan eskalativ mengancam stabilitas kemanan daerah”tegas dia(***)