Sunday, 5 January 2025

Kondisi Nampak Masih Sakit, Warga Sedih AGK Dipulangkan “Paksa” ke Lapas Jambula.

-

TERNATE–KH.Abdul Gani Kasuba, mantan Gubernur Maluku Utara dua periode ini sedang mengalami situasi sangat yang kurang mengenakkan.Dalam kondisi yang nampak masih sakit dan sedang menjalani pengobatan rawat inap di rumah sakit umum daerah Chasan Boesoirie Kota Ternate di “paksa” pulang ke lapas Jambula.

Vidio beredar luas menayangkan kondisi H.Abdul Gani Kasuba yang terlihat masih sakit, tidak bisa berjalan normal dan hanya terbaring di tempat tidur itu didorong keluar dari ruang inap Rumah Sakit Umum Daerah Chadan Boesoirie, Kelurahan Tanah Tinggi Ternate untuk dipulangkan ke lapas Jambula.

Berdasarkan keterangan vidio, mantan Gubernur Malut yang sedang menjalani rawat inap di RSUD Chasan Boesoirie , Kelurahan Tanah Tinggi karena sakit itu dikembalikan ke Lapas Jambula.Kabar beredar, KPK melakukan jemput paksa sapaan inisial AGK itu untuk dikembalikan ke Lapas.

Sampai berita ini terbit, belum ada komfirmasi ke KPK.

Beberapa warga Masyarakat sedih dan ikut kesal dengan perlakuan yang diterima sosok kiyai itu.Menurut mereka, KPK mestinya mengizinkan AGK menjalani rawat inap sampai bisa sembuh baru dipulangkan ke lapas.Masyarakat bisa memahami sikap KPK dalam penegakan hukum namun KPK juga dimintai bijak dengan melihat dan bisa memahami kondisi kesehatan yang mendera mantan Gubernur Malut itu.

Warga nitizen atas nama Fuji Pangandro nampak kesal dengan kondisi yang dialama AGK.

“Aba Haji (AGK)yang mesti mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal, kini ia harus di jemput dan dikembalikan ke Rutan”tulis fuji pada status Facebook nya.

“Lantas apa jaminannya?”tanya dia pada statusnya.

Fuji Pangandro ikut menyelipkan narasi berisi 5 point yang dia sebut sebagai jemput paksa KPK itu.

“Kronologi jemput paksa KPK

  1. Dari KPK Jakarta memerintahkan Dirut RSUD Chasan Boesoirie Ternate Dr. Alwia Assagaf untuk mengeluarkan AGK dari RSUD.
  2. Dr. Alwia Assagaf kemudian memerintah Tim dokter yg menangani untuk mengeluarkan pernyataan sehat AGK dan segera dikembalikan ke rutan jambula Ternate .
  3. Faktanya AGK masi dalam kondisi sakit berat/kritis.
  4. Saat dikeluarkan dari RSUD para wartawan dan kerabat AGK tidak diizinkan mengambil dokumentasi keadaan AGK yg sebenarnya masih kritis.
  5. Kepala rutan jambula pun keberatan jika AGK dikembalikan krna kondisi AGK masih sakit berat kalau terjadi sesuatu khawatir disalahkan.

RSU Ternate Provinsi Maluku Utara
Kamis, 02 Januari 2025″tulis Panji.

Di ujung statusnya Fuji Pangandro menukis tagar saveAGK#malukuutara.

“saveagk #malukuutara”

Warga lain juga memberikan tanggapannya.
“Kita memahami sikap KPK tapi KPK bisa bijak atas kondisi kesehatan Ustadz (AGK)”imbuh nya.

Kabarnya, AGK dipulangkan ke lapas atas rekomendasi pihak rumah sakit.RSUD CB dalam rekomendasinya menyatakan mantan Gubernur Malut itu telah pulih.Namun demikian, nampak pada vidio beredar, AGK dipulangkan masih dalam kondisi terbaring di tempat tidur, bukan berjalan normal sebagaimana pasien yang telah sembuh.

Salah satu warga nampak tak percaya dengan rekomendasi dokter bahwa kondisi AGK telah sembuh padahal menurutnya AGK terlihat kentara masih sakit.Warga atas nama Iqbal ini nampak kesal atas apa yang dialami mantan pemimpin Malut ini.
“Iyaaaa…Kata dokter RSUD CB,kondisi Aba haji sdh/telah pulih sdh/sudah bisa balik ke rutan,tp/tapi buktinya Beliau masih mersakan sakit di bagian kaki kiri & kaki kanan,makan juga tra batul ,tengah malam jaga sering lapar”sesal dia.

Sementara, pihak penasihat hukum H.Gani Kasuba mengaku pihaknya sedang melakukan langkah hukum ke Mahkamah Agung.Ke MA, PH AGK mengajukan permohonan tahanan kota atau tahanan rumah.Kondisi AGK yang sering jatuh sakit menjadi pertimbangan sehingga AGK bisa menjalani perawatan secara maksimal guna bisa memghadapi proses hukum dengan baik.

Sementara itu, pihak keluarga belum memberikan tanggapan terkait pengembalian”paksa” AGK ke Lapas Jambula itu(***)