Kendala Membangun Sektor Riil Berbasis UMKM.
Pengembangan UMKM adalah sebuah harapan terbaik dalam rangka penguatan ekonomi daerah.Namun demikian, pengembangan UMKM di Maluku utara juga tak luput dari beragam kendala dan tantangan.
Sebagai sebuah contoh kasus pengembangan UMKM di Maluku utara, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ternate telah mencatat bahwa hingga sampai dengan akhir tahun 2021 terdapat 14.210 UMKM, dengan memiliki jumlah total yaitu 22.168 tenaga kerjaa dari seluruh sektor UMKM yang tersebar disembilan kecamatan dalam wilayah Kota Ternate.
Sektor riil yang berbasis UMKM adalah penyangga ekonomi masyarakat wilayah Kota Ternate. UMKM adalah sektor usaha ekonomi yang dapat menyerap banyak tenaga kerja di Kota Ternate.
Fungsi dan peran sektor riil berbasis UMKM sangatlah signifikan, karena selain UMKM dapat menyerap tenaga kerja sektor ini juga turut menyumbang pendapatan domestik bruto Kota Ternate. Sektor UMKM jika pelaku usahanya dapat ditingkatkan pendapatannya maka sesungguhnya fundamental ekonomi daerah Kota Ternate akan lebih kuat. Keberadaan pelaku usaha masyarakat berbasis UMKM telah mencerminkan wujud nyata kehidupan sosial ekonomi mayoritas masyarakat yang menghuni wilayah Kota Ternate.