Ulama dalam menjalankan perannya sebagai pengayom moral dan pencerah umat bukan tanpa tantangan baik yang datang dari internal dalam dirinya maupun dari ekternal musuh-musuh idiologisnya liberal-kapitalisme dan komonisme.
Tantangan internal yang dari dalam dirinya berasal dari hawa nafsunya sendiri, keluaga mulai isteri dan anak-anak.
Tantangan ini oleh Rosulullah Muhammad SAW sangat berat dan melawannya adalah jihad yang tertinggi.
Ungkapan ini Rosulullah sampaikan dihadapan pasukan muslim yang kembali dari kemenangan medan jihad perang badar yang heroik bahwa “Perang badar ini tergolong jihad kecil, jihad terbesar adalah melawan hawa nafsu”.
Ucapan rasulullah itu benar dan pasti terjadi.Seiring eksiatensi ulama, tantangan silih berganti berdatangan menghampiri kehidupan ulama.
Banyak ulama yang sukses menhadapi jihad besar ini namun tak sedikit pula yamg kalah dalam peperangan melawan hawa nafsu.
Godaan harta, tahta dan wanita serta keluarga adalah musuh-musuh tangguh yang sulit dikalahkan.Musuh ini tidak tinggal di seberang lautan atau negara seberang tetapi bersemi dan bersemayang didalam diri ulama sendiri dengan tawaran yang penuh kenikmatan
.
