Dr.Guntur Alting mencoba menelaah gagasan H.Muhammad Kasuba secara holistik, bauran dengan 15 program unggulan MK-BISA.Akademisi di Universitas Muhammadiyah Jakarta ini menilai calon Gubernur Malut sosok yang unik.Punya latar belakang agama yang kuat namun memiliki kapasitas manajerial pemerintah daerah yang cukup mumpuni.”Ini keunikan beliau (H.Muhammad Kasuba).
H.Muhammad Kasuba nilai Guntur Alting jeli membaca tantangan yang dihadapi Maluku Utara.Pada satu sisi dengan kondisi politik nasional dan global yang pro nickel mining, eksploitasi SDA yang tak terbaharui itu tak bisa dielakan.Namun H.Muhammad Kasuba tak kehilangan kendali sampai larut dalam Konstalasi politik yang pro tambang tetapi menawarkan gagasan solutif yang brilian.4 program unggulan MK-BISA yakni pembangunan SDM, bebas SPP SMU sederajat, Program Sarjana Desa dan Program Beasiswa Dokter putra daerah adalah program-program visioner, menjangkau masa depan.”Jadi siapapun pemimpin malut takan busa melawan arus investasi tambang, yang ada bagaimana gagasan terebosan yang bisa mengkapitalisasi industri tambang yang pro Malut, itu saja tidak yang lain”tukas dia.
“ketika kita cerna programnya, Malut di masa depan mungkin telah terkuras habis SDA nya, namun SDM Maluku utara justru naik baik kuantitas dan kualitasnya”nilai dia.
”Pemikiran Ustadz H.Muhammad Kasuba seperti pikirannya Awang Faruk, Gubernur Kalimantan Barat, kata dia.
Secara detail, H.Muhammad Kasuba memetakan bahwa ekonomi industri yang bertumpu pada hilirisasi nickel akan dikembangkan pada 3 titik yakni 1 smelter baru di Hal-Tim dari 2 titik yang eksisting saat ini yakni Smelter PT IWIP di Halteng dan smelter Haruta Nickel di Obi.
”Idealnya Malut tambah 1 smelter di Hal-Tim”ujar dia.
”Hal-Tim harus punya smelter karena punya potensi nickel yang besar, yang pada satu sisi akan meningkatkan angkatan kerja sekaligus mengurangi pengangguran dan ke dua danpak strategisnya yakni bakal mendorong pertumbuhan ekonomi di Halmahera Utara, Morotai dan Halmahera Barat.
Menurut sapaan karib MK ini, jika skema pengembangan ekonomi industri ini bisa berjalan, maka Maluku utara bisa berkembang maju.
“Kita bangun bandar udara di Kabupaten Taliabu sekalian kita subsidi tiketnya sebagai pintu keluar dan masuk dari dan ke Sulawesi yakni Luwuk, Bandara Osman Sadik sebagai pintu masuk ke Sorong Papua, Bandara Kuabang Kao pintu masuk dan keluar Sulut -Jakarta”
”Saya percaya Maluku utara pasti Maju”pungkasnya(***)