Thursday, 21 November 2024

Mengulik Visi Besar MK-BISA Membangun Maluku Utara 

-

Maluku Utara akan menjadi kuat  jika masyarakatnya menjaga beberapa sikap tersebut, sikap ini bila diadopsi dan diimplementasikan secara luas Dapat membantu membangun fondasi yang kuat bagi kemajuan dan kebelanjutan Maluku Utara.

Pada kenyataannya, hemat saya dimensi-domensi tersebut, berdasarkan pengalamannya Dr. Muhammad Kasuba 10 tahun memimpin Hal-Sel dengan prestasi yang gemilang akan dapat mewujudkannya, Ia telah membuktikan dalam skala mikro di kabupaten tersebut.

Berdaya Saing

Untuk membangun daya saing, menurut saya harus diawali dari Kemampuan mengidentifikasi potensi dan daya saing daerah, sebagai pijakan dalam menyedikan kebijakan dasar yang diperlukan bagi Pembangunan daerah.

Mengikuti beberapa diskusi dan pertemuan Basri Salama dengan para relawan, sangat jelas terlihat bahwa pasangan ini telah mengifentarisir potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah ini. Pemikiran tentang pembangunan sarana, investasi dan akses terhadap sumber dana, kebijakan lingkungan,pelayanan dasar Pendidikan dan Kesehatan serta pengembangan sumber daya manusia sudah seharusnya didasarkan pada keperluan untuk mengatasi “gap” daya saing yang dialami diberbagai kabupaten di propinsi Maluku Utara.

Terdapat 11 kriteria untuk mengukur daya saing, yaitu : (1) Kondisi Geografis (2) Tenaga Kerja (3) Pendidikan dan Kesehatan (4) Institusi (5) Keadaan Perekonomian (6) Politik(7) Suku Bunga (8) Infrastruktur (9) Listrik dan air bersih (10)  transportasi  dan (11) komunikasi. 

Sektor unggulan merupakan kunci daerah dalam berdaya saing. Secara umum dapat dikatakan, daerah yang berdaya saing adalah daerah yang memiliki sektor unggulan. Daya saing daerah adalah indikator pembangunan yang dapat ditempuh dengan inovasi, inovasi dalam prosesnya membutuhkan komitmen yang berbentuk kebijakan, hal itulah yang membedakan perkembangan antar wilayah.