Menurut akademisi yang sering di sapa Anto ini, memaparkan bahwa Kerukunan muncul ketika kita menerima perbedaan, bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai kekayaan yang memperkaya kehidupan kita. “Ketika kita menghargai pandangan orang lain dan bersedia untuk bekerja sama, kita membangun jembatan yang menghubungkan hati dan pikiran”imbuhnya.
“Dalam kerukunan, ada rasa saling menghormati dan keinginan untuk bersama-sama menuju tujuan yang lebih besar: kesejahteraan bersama”imbuhnya pula.
Pemilik gelar Doktor ini menekankan, disetiap Pilkada, kita mungkin mendukung calon yang berbeda dari teman, tetangga, atau bahkan anggota keluarga kita namun jangan sampai merusak hubungan sosial dan persaudaraan.
“Namun, perbedaan pilihan ini tidak seharusnya merusak hubungan sosial dan persaudaraan. Penting untuk tetap menghargai pilihan orang lain dan tidak memaksakan pandangan kita kepada mereka. Setiap orang memiliki alasan tersendiri dalam menentukan pilihannya, dan alasan itu harus dihormati, pungkas Hoda.(***)