Mari ber jihad di Pilkada untuk melahirkan pemimpin Malut yang benar-benar memikirkan nasib rakyat dan daerah.
Bohong ! Ketika kandidat yang berbisnis di Pilkada koar-koar akan mewujudkan kesejahteraan rakyat Malut.Ujuk-ujuk, justru monopoli proyek APBD dan APBN yang terjadi yang Danpaknya nyata yakni krisis keuangan di kantong rakyat yang sudah pasti menurunya daya beli Masyarakat.Jual sayur kangkung 10 ikat saja tidak laku.
Mereka ini sesungguhnya berupaya membangun ekosistem politik demokrasi seperti digambarkan pakar hukum tata negara Dr.Margarito Kamis, bahwa politik sesungguhnya adalah bisnis besar, Politic Is The big bisnis.Mereka yang digambarkan sebagai oligarki ini akan membangun tatanan politik demokrasi untuk memuluskan kepentingan bisnisnya.
Tidak ada jalan ke Roma bagi rakyat selain melawan kejahatan pemilu.Dengan semangat jihad, rakyat pasti bisa !
Wallahualam Bissawab.
Ternate, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Bung Usser